Mengenal Filosofi 6 Senjata Khas Sunda Jawa Barat

Mengenal Filosofi 6 Senjata Khas Sunda Jawa Barat--Istimewah

Bedog dikenal juga dengan nama parang, merupakan senjata tradisional Sunda yang berbentuk seperti pisau. Namun anjing piaraan ini ukurannya cukup besar. Senjata jenis ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Jawa. Sebab senjata jenis ini masih sering digunakan untuk keperluan sehari-hari. Ukuran dan bentuk bedog sangat beragam. Karena proses produksinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun bedog biasanya memiliki tinggi 30 hingga 40 cm dan terbuat dari besi atau baja yang dipalu hingga halus dan rata.

 

Kegunaan Senjata Bedog

Kegunaan Senjata Bedog terbagi menjadi dua, yaitu:

 

1. Bedog gawe atau alat yang berguna untuk kebutuhan keluarga seperti bertani. 2. Bedog soren atau Pakarang sering digunakan dalam pencak silat atau sebagai sapu bagi jagoan atau pendekar.

 

Fungsi senjata Bedog

Fungsi simbolik ini digunakan untuk mengangkat menjunjung tinggi kehormatan dan harkat dan martabat pemiliknya. Sedangkan karena fungsi estetisnya, bedog sering dijadikan sebagai barang koleksi. Kemudian, persoalan terakhir adalah fungsi ekonominya, yaitu memberikan penghidupan bagi masyarakat lokal. Pada umumnya senjata tradisional Sunda terkenal dengan budaya menghilangkan kesan menakutkan dari senjata tersebut. Namanya adalah “Salam Tunggal”, sebuah nama yang memiliki arti “walaupun kita membawa anjing tidur, keselamatan tetap harus diraih dengan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa”.

 

3. Patik

 

Patik adalah senjata tradisional Sunda yang artinya kapak dalam bahasa Indonesia. Memang bentuk kapaknya tidak jauh berbeda dengan kapak modern yang banyak ditemui di perkotaan. Biasanya senjata tradisional ini digunakan masyarakat untuk menebang pohon. Pada zaman dahulu, nenek moyang suku Sunda menggunakan pati sebagai alat ekspansi. 

 

Perluasan yang disebutkan di sini akan membuka wilayah baru melalui deforestasi. Selain itu, fungsi pati yang masih ada hingga saat ini adalah digunakan sebagai alat untuk membelah kayu dan melakukan berbagai jenis pekerjaan berat. Senjata ini terbuat dari bahan besi, cukup kokoh dan tajam pada bagian ujungnya. Biasanya patik memiliki gagang yang panjangnya sekitar 30 hingga 35 cm. Sedangkan bilah di ujung senjata ini berukuran panjang sekitar 10 cm dan tebal sekitar 4 cm.

Tag
Share