Mengenal Filosofi 6 Senjata Khas Sunda Jawa Barat

Mengenal Filosofi 6 Senjata Khas Sunda Jawa Barat--Istimewah

 

Keunggulan senjata tradisional Sunda ini adalah efisiensi dalam penggunaan tenaganya. Oleh karena itu, walaupun mesin pati tergolong alat yang cukup berat, namun  sangat efektif dalam membantu masyarakat dalam melakukan pekerjaan di bidang pertanian dan kehutanan. Senjata ini juga merupakan salah satu senjata tradisional yang sangat digemari dan diapresiasi oleh masyarakat Sunda. Oleh karena itu, sebagian besar petani dan pencari kayu di pedesaan akan menggunakan pati sebagai senjata.

 

4. Congkrang

 

Congkrang adalah senjata tradisional Sunda yang berbentuk seperti cangkul namun ukurannya jauh lebih kecil. Senjata jenis ini biasanya tidak memiliki pinggiran atau tepian. Memang senjata tradisional ini tidak digunakan sebagai alat berperang. 

 

Tujuan utama senjata tradisional congkrang adalah untuk mencabut rumput liar dari dalam tanah. Selain itu, senjata ini juga sering digunakan untuk membersihkan rumput dan tanaman liar di sawah atau pekarangan rumah. 

 

Senjata congkrang juga mempunyai beberapa keistimewaan, antara lain kemampuannya mengikis rumput secara tuntas. . Jadi meskipun alat ini tidak memiliki ujung yang tajam, namun senjata ini tetap bisa diasah dengan pisau. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk menyingkirkan rumput atau tanaman liar yang mengganggu. Senjata tradisional ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih menjadi alat berkebun yang digunakan para wanita untuk membantu suaminya.

 

5. Ani-ani atau Ketam

 

Ani-ani atau dalam bahasa Sunda lebih dikenal dengan sebutan etem atau ketam. Senjata tradisional ini merupakan senjata yang digunakan untuk memanen padi. Secara umum senjata ini akan berbentuk pisau kecil yang bisa disembunyikan di telapak tangan. Senjata tradisional ini digunakan untuk memanen padi, karena adanya kepercayaan masyarakat Sunda dan Jawa tidak boleh menggunakan parang atau arit.

 

Tag
Share