Petani DI Kanan di Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Turun Tanam

Petani DI Kanan di Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Turun Tanam --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Hamparan sawah di Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, seluas 800 hektare (ha) mulai ditanami padi. Musim Tanam (MT) kali ini, merupakan yang ke dua tahun 2025. Hampir sama seperti sebelumnya, varietas bibit padi yang ditanam petani cukup beragam. Mulai dari padi varietas inpari, mekongga, ciherang dan lainnya.
Dani salah seorang petani Desa Arah Tiga, mengatakan, sebagian petani di wilayah irigasi Kanan sudah mulai kembali turun tanam. Salah satunya, ia sendiri telah turun tanam padi lima hari sebelum lebaran idul fitri lalu. Bahkan sekarang padi miliknya sudah dilakukan pemupukan tahap pertama. Adapun varietas padi yang digunakan kali ini, yaitu MR 32. Dimana padi varietas MR 32 terkenal kokoh dan susah roboh. Namun padi jenis tersebut lebih lama panen dibanding varietas inpari.
BACA JUGA:Pemda Mukomuko Dorong Produksi Padi Organik untuk Pertanian Berkelanjutan
BACA JUGA:Pemerintah Bentuk Badan Baru Khusus Bidang Pertanian Ini Tugasnya
“Sekarang petani DI Kanan sudah mulai turun tanam, saya sendiri jelang lebaran kemarin,”katanya.
Lanjutnya, sampai sejauh ini tanaman padi tumbuh subur. Walaupun tetap diakuinya lebih ekstra dalam melakukan pengendalian hama, terkhusus tikus dan hama keong ketika awal tanam. Belajar dari musim lalu, tikus menjadi hama yang menakutkan. Mayoritas hasil panen petani mengalami penurunan cukup jauh. Termasuk ia sendiri juga demikian, akibat ledakan hama tikus.
“Kita sekarang lebih ekstra melakukan pengendalian hama, terutama tikus dan keong saat baru selesai tanam lalu,”tambahnya.
BACA JUGA:Potensi Sawah di Mukomuko 1.400 Ha, Akan Dicetak 400 Ha
Dikatakan petani lain, Febry, ia juga sudah turun tanam satu minggu sebelum lebaran idul fitri. Bahkan kemarin baru saja melakukan pemupukan pertama untuk tanaman padinya. Adapun varietas padi yang ditanam kali ini, yaitu benih padi mekongga. Secara umum, mekongga hampir sama dengan jenis inpari, tetapi tidak mudah roboh.
“Jelang lebaran lalu saya sudah turun tanam padi varietas mekongga dan hari ini (kemarin red) baru saja pemupukan tahap satu,”tutupnya.