Potensi Sawah di Mukomuko 1.400 Ha, Akan Dicetak 400 Ha

Potensi Sawah di Mukomuko 1.400 Ha, Akan Dicetak 400 Ha--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mengumumkan bahwa tim dari pemerintah provinsi akan melaksanakan Survei Investigasi Desain (SID) ulang terhadap calon petani dan lokasi yang diusulkan dalam program cetak sawah baru tahun 2025.
Survei ini dijadwalkan berlangsung setelah Lebaran 2025 dengan tujuan memastikan kesesuaian lokasi dan petani dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, S.Pt, menyatakan bahwa SID ulang ini merupakan langkah penting dalam program cetak sawah baru guna meningkatkan produksi pangan, khususnya dalam sektor pertanian padi.
BACA JUGA:Pabrik CPO Kembali Beroperasi Pasca Libur Idul Fitri
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Mayoritas Desa di Kecamatan Lubuk Pinang Segera Realisasi Fisik Tahap I
“Tim dari pemerintah provinsi akan melakukan SID ulang setelah lebaran untuk memverifikasi lokasi dan petani yang akan dicetak sawah,’’ ujar Fitriani.
Lebih lanjut Fitriani menyampaikan, berdasarkan hasil SID tahun 2019, Kabupaten Mukomuko memiliki potensi lahan untuk cetak sawah baru seluas 1.400 hektare. Dari jumlah tersebut Dinas pertanian mengusulkan 400 hektare yang sudah siap untuk dikembangkan. Fitriani menegaskan bahwa meskipun Kabupaten Mukomuko memiliki potensi lahan yang lebih luas, mereka belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa lahan yang sudah dicetak sawah tidak bisa langsung ditamani padi karena terkendala jaringan irigasi.
“Lahan yang dicetak harus langsung dapat difungsikan. Berdasarkan pengamatan kami, lahan yang sudah teraliri irigasi diperkirakan seluas 400 hektare, dan ini yang kami ajukan untuk tahun ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Pemdes Resno Mulai Bersiap Pengajuan DD Tahap Dua
Kepada Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Novi Hidayanti, SP menjelaskan luas sawah di Mukomuko 3.439 hektare. Luas sawah tersebut sesuai dengan hasil peta Polygon.
Lubuk Pinang, merupakan kecamatan dengan sawah terluas, total 1.821 Ha. Terluas kedua di Kecamatan Selagan Raya, total 672 Ha. Diurutan ketiga ada Kecamatan XIV Koto, 373 Ha. Kecamatan Air Manjuto 305 Ha, Kecamatan Ipuh 121 Ha.
Sawah di Kecamatan V Koto, 90 Ha, Kecamatan Malin Deman, 42 Ha, dan terakhir Kecamatan Penarik, 5 Ha.
BACA JUGA:Prediksi Dukun, Anak Gadis Mantan Kades Masih Di Sekitar Sungai Muar
"Sesuai hasil pemetaan Polygon, luas kita 3.439 hektar, tersebar di 8 Kecamatan," ujar Novi saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Novi juga menyampaikan, sebagian besar, sawah di Mukomuko sudah menggunakan irigasi teknis dan tanam dua kali dalam setahun.
"Sawah tadah hujan ada di Kecamatan Ipuh dan Malin Deman, panen sekali setahun. Sedangkan sisanya menggunakan irigasi teknis dan tanam dua kali dalam setahun," tambah Novi.
BACA JUGA:Besok Camat Turun Sidak Kantor Desa
Novi juga menyampaikan, produktifitas sawah masing-masing Kecamatan berbeda-beda. Tertinggi di Kecamatan Lubuk Pinang, dengan rata-rata 7-8 ton per hektare. Jumlah tersebut di atas rata-rata nasional. Sedangkan produktivitas di Kecamatan Selagan Raya, Penarik, Ipuh dan Malin Deman, pada umumnya masih di bawah Lubuk Pinang.
"Produktifitas sawah berbeda-beda, tergantung cara petani mengelolanya," ungkap Novi.