Bangun Pagi di Bulan Ramadhan Cara Mengatasi Rasa Malas Setelah Sahur

Bangun Pagi di Bulan Ramadhan Cara Mengatasi Rasa Malas Setelah Sahur--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Bangun pagi di bulan Ramadhan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Setelah sahur dan menunaikan shalat Subuh, rasa kantuk yang berat sering kali muncul, membuat sebagian besar orang memilih untuk kembali tidur. Namun, kebiasaan ini sering menyebabkan tubuh terasa lebih lemas dan kurang produktif sepanjang hari. Bagaimana cara mengatasi rasa malas setelah sahur agar tetap segar dan bersemangat menjalani aktivitas?
1. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Salah satu penyebab utama rasa malas setelah sahur adalah kurangnya waktu tidur yang berkualitas. Selama Ramadhan, pola tidur sering berubah karena waktu sahur yang dini hari dan aktivitas ibadah malam seperti shalat tarawih. Agar tubuh tetap segar di pagi hari, penting untuk mengatur waktu tidur dengan baik.
Menurut penelitian dari National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan sekitar 6-8 jam tidur berkualitas setiap malam. Untuk memenuhi kebutuhan ini selama Ramadhan, kita bisa mencoba tidur lebih awal setelah shalat Isya atau mengambil tidur siang singkat (power nap) selama 15-30 menit setelah Dzuhur untuk mengembalikan energi.
2. Hindari Makanan Berat dan Berlebihan Saat Sahur
Konsumsi makanan yang terlalu berat dan berlemak saat sahur dapat membuat tubuh terasa lebih ngantuk dan lesu di pagi hari. Makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti nasi putih dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan energi yang drastis.
BACA JUGA:5 Faktor Kenapa Kewajiban Puasa “Dikecualikan” Untuk Mereka Yang Keterbatasan Akal
Untuk menghindari efek ini, pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi, serat, dan lemak sehat seperti telur, oatmeal, roti gandum, serta buah-buahan. Menurut World Health Organization (WHO), makanan kaya protein dan serat dapat membantu menjaga kadar energi lebih stabil dan mengurangi rasa kantuk setelah makan.
3. Segera Beraktivitas Setelah Shalat Subuh
Rasa malas setelah sahur sering muncul karena tubuh tidak segera bergerak setelah makan. Setelah menunaikan shalat Subuh, usahakan untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki di sekitar rumah, membaca Al-Qur’an, atau sekadar merapikan tempat tidur.
BACA JUGA:Habis Puasa Langsung Gorengan. Ini Lho Efeknya ke Badan
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, bergerak setelah makan dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi rasa kantuk. Selain itu, paparan cahaya matahari pagi juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, sehingga kita lebih mudah merasa segar dan terjaga.
4. Minum Air yang Cukup dan Hindari Kafein Berlebihan
Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab utama rasa lemas dan kantuk setelah sahur. Karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam saat berpuasa, sangat penting untuk minum cukup air sebelum imsak.
Namun, hindari konsumsi kafein berlebihan dari teh atau kopi, karena meskipun kafein bisa memberikan dorongan energi sesaat, efeknya bisa menyebabkan dehidrasi dan gangguan tidur di malam hari. Sebagai gantinya, minumlah air putih atau jus alami yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Lakukan Aktivitas yang Membantu Stimulasi Otak
BACA JUGA:5 Trik Puasa Tetap Semangat dan Anti Lemas Sepanjang Hari!
Mengisi waktu pagi dengan aktivitas yang merangsang otak dapat membantu menghilangkan rasa malas setelah sahur. Salah satu cara terbaik adalah dengan membaca Al-Qur’an, mendengarkan kajian keislaman, atau membuat rencana harian agar tetap produktif sepanjang hari.
Studi dari American Psychological Association menunjukkan bahwa melakukan aktivitas yang menstimulasi otak di pagi hari dapat meningkatkan fokus dan produktivitas secara signifikan. Dengan membiasakan diri untuk melakukan kegiatan positif setelah sahur, kita tidak hanya menghindari rasa malas tetapi juga mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar.
6. Perbaiki Niat dan Motivasi
Salah satu alasan utama seseorang sulit bangun pagi setelah sahur adalah kurangnya motivasi. Jika kita hanya menganggap sahur sebagai rutinitas makan sebelum puasa, maka tidak ada dorongan untuk tetap terjaga setelahnya. Namun, jika kita mengubah perspektif dengan melihat sahur sebagai bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, maka semangat untuk memulai hari akan lebih besar.
BACA JUGA:Solusi Alami Mengatasi Sembelit, 5 Makanan yang Bisa di Konsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Menjadikan pagi hari sebagai waktu produktif untuk beribadah, belajar, atau bekerja juga bisa menjadi motivasi tersendiri. Dengan niat yang kuat dan pemahaman bahwa pagi hari adalah waktu yang penuh berkah, rasa malas setelah sahur bisa lebih mudah diatasi.
Mengatasi rasa malas setelah sahur bukanlah hal yang mustahil. Dengan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang tepat, segera beraktivitas setelah Subuh, mencukupi kebutuhan cairan, serta mengisi waktu pagi dengan kegiatan bermanfaat, kita dapat menjalani Ramadhan dengan lebih produktif dan penuh semangat. Kuncinya adalah konsistensi dalam menjaga pola hidup sehat dan niat yang kuat untuk memanfaatkan setiap waktu di bulan suci ini sebaik mungkin.
Referensi
• National Sleep Foundation, "Healthy Sleep Habits During Ramadan" (2023)
• World Health Organization (WHO), "Nutritional Guidelines for Fasting" (2022)
• Harvard Medical School, "The Benefits of Morning Physical Activity" (2023)
• American Psychological Association, "Mental Stimulation and Morning Productivity" (2022)