KPM BLT-DD di Desa Tunggang Berkurang
Inilah kegiatan penyaluran BLT-DD di Desa Tunggang.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko Bengkulu, tempo hari kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Penyaluran BLT-DD ditahap kedua tahun 2025 di Desa atunggang ini sedikit beda. Yaitu jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD di desa tersebut berkurang menjadi 11 KPM. Dimana sebelumnya jumlah KPM BLT-DD di Desa Tunggang ini sebanyak 12 KPM. Pengurangan jumlah KPM BLT-DD tersebut, bukan dilakukan dengan sengajakan oleh desa. Namun, pengurangan dikarenakan satu orang KPM sudah meninggal dunia pada bulan Mei 2025 lalu. Sehingga jumlah KPM BLT-DD untuk bulan Juni hingga bulan seterusnya tinggal 11 KPM. Dan anggaran untuk satu orang KPM yang meningga dunia tersebut disilpakan.
Kepala Desa (Kades) Tunggang, H. Zulyadi, saat dihubungi mengatakan, sesuai dengan kesiapan pihaknya dari Pemdes. Senin Tempo hari mereka Desa Tunggang memang merealisasi program penyaluran BLT-DD. Dimana program ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat. Dia mengaku untuk penyaluran bulan Juni hingga Oktober tahun 2025 ini memang ada perbedaan. Yaitu jumlah KPM berkurang satu orang, hal tersebut dikarenakan satu orang KPM sudah meninggal dunia. Sehingga jumlah KPM berkurang menjadi 11 KPM dari 12 KPM.
"Ya, pada Senin tempo hari kita melakukan penyaluran BLT-DD. Dalam penyaluran tahap ini jumlah KPM BLT-DD memang berkurang satu orang. Karena meninggal dunia," kata Zulyadi.
Dijelaskan Zulyadi, penyaluran ditahap kedua tahun 2025 ini dilakukan untuk 5 bulan sekaligus. Yaitu untuk bulan Juni hingga Oktober. Karena besaran BLT-DD ini per bulan Rp 300.000. Masing-masing KPM bisa menerima bantuan tunai yang bersumber dari DD Tahun Anggran (TA) 2025 ini sebesar Rp 1.500.000. Dengan harapan bantuan ini bisa sedikit untuk membantu kebutuhan masing-masing KPM. Setidaknya bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, dan bisa juga untuk menambah modal usaha kecil yang tengah dikembangkan oleh KPM.
"Penyaluran kita lakukan untuk 5 bulan sekaligus. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masing-masing KPM. Itu harapan kita dari Pemdes," paparnya.
Masih ditanbahkan Zulyadi, warag yang ditetapkan sebagai penerima BLT-DD ini, dipastikan tidak mendapat bantuan sosial lain dari pemerintah. Seperti PKH, BPNT dan jenis bantuan sosial lainnya. Warga yang mendapat BLT-DD ini adalah warga yang kurang mampu dikategorikan miskin ekstrim. Tapi, belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu Pemdes hadir memberikan bantuan kepada warga tersebut melalui program BLT-DD. Kemudian warga yang menerima bantuan ini juga sudah diseleksi secara transfaran dan terbuka dalam Musdesus. Jumlah warga yang ditetapkan sebagai penerima BLT-DD ini disepakati bersama dalam Musdesus. Yang dihari langsung oleh BPD, tokoh masyarakat, kecamatan pendamping desa dan lembaga lainnya.
"Kita memastikan penyaluran bantuan ini tidak tumpang tindih. Semua penerima ini sudah kita seleksi dengan baik dalam Musdesus tanpa adanya plitisasi. Warga yang menerima betul-betul warga yang membutuhkan," tambahnya.