Habis Puasa Langsung Gorengan. Ini Lho Efeknya ke Badan

Habis Puasa Langsung Gorengan. Ini Lho Efeknya ke Badan.--screnshoot dari web

KORANRM.ID – Aroma khas dan tekstur renyahnya gorengan seolah menjadi pelengkap wajib di meja makan saat berbuka puasa. Namun, di balik kelezatannya, gorengan menyimpan segudang risiko kesehatan yang tak bisa diabaikan. Mari kita kupas lebih dalam mengapa mengurangi konsumsi gorengan saat berbuka puasa adalah pilihan bijak demi kesehatan optimal.

1. Lemak Jenuh dan Ancaman Penyakit Jantung:

Proses penggorengan melibatkan minyak dalam jumlah besar yang meresap ke dalam makanan, meningkatkan kandungan lemak jenuh secara signifikan. Lemak jenuh ini adalah biang keladi peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Penumpukan LDL dalam pembuluh darah dapat menyebabkan aterosklerosis, kondisi di mana pembuluh darah menyempit dan mengeras, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Bayangkan, setelah seharian menahan lapar, pembuluh darah Anda justru tersumbat oleh timbunan lemak.

BACA JUGA:Solusi Alami Mengatasi Sembelit, 5 Makanan yang Bisa di Konsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa

BACA JUGA:Eksim Kambuh Terus? Hindari 7 Makanan Pemicu Ini!

2. Kalori Berlebih dan Perangkap Kenaikan Berat Badan:

Gorengan adalah bom kalori. Setiap gigitan gorengan menyumbang kalori yang sangat besar. Jika dikonsumsi berlebihan, terutama saat berbuka puasa, asupan kalori harian Anda akan melonjak drastis. Kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak, menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Padahal, Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk detoksifikasi dan menjaga berat badan ideal.

3. Sistem Pencernaan Terbebani:

Setelah berpuasa lebih dari 12 jam, sistem pencernaan membutuhkan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Gorengan, dengan kandungan lemaknya yang tinggi, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Akibatnya, perut terasa kembung, begah, dan mulas. Bahkan, pada beberapa orang, konsumsi gorengan berlebihan dapat memicu diare atau gangguan pencernaan lainnya.

BACA JUGA:Jebakan Betmen Buka Puasa, Waspada Makanan Ini yang Bikin Berat Badan Naik!

4. Lonjakan Gula Darah dan Risiko Diabetes:

Gorengan yang terbuat dari tepung mengandung karbohidrat sederhana yang tinggi. Karbohidrat sederhana ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalami resistensi insulin, lonjakan gula darah ini sangat berbahaya. Selain itu, lonjakan gula darah yang diikuti penurunan drastis dapat menyebabkan lemas dan kurang konsentrasi.

5. Akrilamida: Senyawa Karsinogenik yang Mengintai:

Proses penggorengan, terutama pada suhu tinggi, dapat menghasilkan akrilamida, senyawa kimia yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, mengurangi paparan akrilamida adalah langkah pencegahan yang bijaksana. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang.

BACA JUGA:Makanan dari Udara Teknologi Canggih yang Mengubah Cara Kita Bertani

BACA JUGA:Simak, 7 Makanan yang Memiliki Manfaat Untuk Meningkatkan Memori Otak

Alternatif Sehat Pengganti Gorengan:

Jangan khawatir, ada banyak alternatif sehat pengganti gorengan. Buah-buahan segar seperti kurma, semangka, melon, dan pisang adalah pilihan tepat. Kolak tanpa santan berlebih, bubur kacang hijau, atau sup buah juga merupakan hidangan pembuka yang lezat dan bergizi. Selain itu, perbanyak konsumsi sayuran hijau dan protein tanpa lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit.

Mengolah Gorengan dengan Lebih Sehat (Jika Memang Ingin Mengkonsumsi):

Jika Anda tetap ingin menikmati gorengan, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Gunakan minyak goreng yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, gunakan api sedang, dan jangan menggoreng terlalu lama. Anda juga bisa menggunakan air fryer sebagai alternatif penggorengan yang lebih sehat.

Pentingnya Hidrasi Setelah Berbuka:

Selain makanan, hidrasi juga sangat penting setelah berbuka puasa. Minumlah air putih yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Hindari minuman manis atau bersoda yang hanya menambah asupan kalori tanpa memberikan manfaat kesehatan.

Ramadhan: Momentum untuk Perubahan Gaya Hidup:

Jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Kurangi konsumsi gorengan, perbanyak aktivitas fisik, dan kelola stres dengan baik. Dengan begitu, Anda tidak hanya meraih pahala ibadah, tetapi juga kesehatan yang optimal. Ingat, “mencegah lebih baik daripada mengobati.”

Gorengan memang menggoda, tetapi kesehatan jauh lebih berharga. Bijaklah dalam memilih hidangan berbuka puasa. Prioritaskan makanan sehat dan bergizi demi kesehatan optimal dan ibadah yang lebih berkah.

Artikel Ini Dilansir dari berbagai sumber : pontianakpost.jawapos.com dan www.rri.co.id

https://pontianakpost.jawapos.com/ramadhan/1465732033/kenapa-gorengan-tidak-baik-untuk-berbuka-puasa-ini-penjelasan-dari-ahli

Tag
Share