radarmukomuko.bacakoran.com - Tanah yang subur sendiri merupakan tanah yang apabila ditanami bibit mampu menghasilkan panen yang tinggi sepanjang tahun.
Namun, jika tanah sawah terlalu sering dan terlalu lama ditanami bibit tanaman, maka tanah sawah tersebut dapat mengeluarkan unsur-unsur serta zat yang dimilikinya, sehingga kesuburan tanah akan semakin berkurang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanah kehilangan kesuburan.
1. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan terus-menerus.
Bagi petani, pupuk merupakan kebutuhan pokok.
Sebagian besar petani, baik sawah maupun petani perkebunan, di Kabupaten Mukomuko, menggunakan pupuk kimia.
Selain mudah didapat, harga pupuk kimia relatif murah karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Pada dasarnya petani tahu dan menyadari bahwa penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus akan berdampak terhadap kerusakan tanah.
Kebutuhan pupuk kimia terus meningkat sepanjang tahun.
Namun demikian petani tidak memiliki pilihan lain. Pasalnya tanpa pupuk, tanaman padi tidak tumbuh dengan baik.
2. Kebiasaan Membakar Lahan Pertanian
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh para petani sehabis melakukan panen adalah membakar sisa-sisa rumput tanaman di lahan pertanian. Ternyata, kebiasaan satu ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tanah sawah mengalami penurunan kesuburan tanah.
Jika petani melakukan pembakaran di lahan pertanian, maka unsur hara yang terdapat di tanah akan pindah ke udara, sehingga mudah hanyut terbawa air.
3. Tanah Sawah Sudah Digunakan Secara Berulang
Penggunaan tanah sawah yang digunakan secara berulang juga menjadi salah satu penyebab yang membuat tanah sawah menjadi tidak subur. Dalam hal ini, biasanya para petani akan memikirkan unsur hara pengganti setelah hasil panen mereka sudah dituai secara berulang kali
4. Penggunaan Pestisida Kimia
Dalam dunia pertanian, tentu penggunaan pestisida kimia sudah tidak asing lagi ditelinga para masyarakat.
Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat membunuh mikroorganisme baik di dalam tanah, sehingga tanah sawah dapat mengalami ketidaksuburan.
Maka dari itu, penting bagi petani untuk bisa menggunakan pestisida kimia secara tidak berlebihan agar tanah sawah tetap memiliki kondisi yang subur.
5. Terjadinya Pemanasan Global
Isu mengenai pemanasan global sudah ada sejak beberapa tahun belakangan ini. Terjadinya pemanasan global sendiri dapat menyebabkan beberapa faktor negatif di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang pertanian yang dapat menyebabkan tanah sawah mengalami ketidaksuburan.
Hal ini dapat terjadi karena panas berlebihan yang dapat membuat tanah sawah menjadi tandus.
Jika tanah sawah tandus, maka bibit yang ditanam tidak dapat tumbuh di tanah tersebut, dan tanah sawah akan kesulitan dalam mendapatkan sumber air.
Selain itu, bencana alam yang sering kita alami, seperti banjir, longsor, serta gempa bumi juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur.(***)
Kategori :