Salah Satu Jenis Tanah yang Cocok Tanam Sawit Adalah Lahan Gambut, Ini 6 Cara Merawat Sawit di Lahan Gambut

Salah Satu Jenis Tanah yang Cocok Tanam Sawit Adalah Lahan Gambut, Ini 6 Cara Merawat Sawit di Lahan Gambut--istimewa
radarmukomuko.bacakoran.co -Salah satu jenis lahan yang cocok untuk digunakan menanam tanaman sawit adalah lahan gambut. Jenis tanah ini memiliki potensi untuk menghasilkan tanaman sawit yang subur. Lahan gambut adalah jenis lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik berupa sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut dan jasad hewan yang membusuk di dalam tanah. Menurut Hardiyatmo (2002), tanah gambut mengandung bahan organik yang tinggi, mudah mampat, memiliki kekuatan geser yang rendah, memiliki sifat asam yang dapat merusak material bangunan.Perlu diingat untuk jangan sembarangan melakukan perawatan sawit yang tumbuh di lahan gambut agar Anda tidak merugi. Pastikan terlebih dahulu untuk mempelajari cara merawat tanaman sawit khususnya di lahan gambut. Untuk membantu Anda, pastikan untuk mengecek cara perawatan sawit yang tepat di artikel berikut!
Cara Merawat Sawit Di Lahan Gambut
1. Pengkondisian Lahan
BACA JUGA:Dewan Provinsi Mengakui Mukomuko Kebagian Rp 14 Miliar Usai Viral
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan kondisi lahan. Pastikan bahwa kondisi lahan cocok untuk menanam kelapa sawit. Meskipun jenis tanah gambut sudah memiliki kesuburan yang baik untuk menanam sawit, Anda tetap harus memastikannya.Dalam artian, Anda perlu memperhatikan kondisi tanah agar tanaman tidak mudah terserang hama. Lakukan pembersihan lahan dengan maksimal, bila perlu Anda bisa memberikan pupuk kelapa sawit sebelum mulai menanam kelapa sawit.
2. Atur Jarak Tanam Kelapa Sawit
Jangan sembarangan menanam kelapa sawit, Anda harus memperhatikan jarak tanam kelapa sawit dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hal ini berhubungan dengan kesuburan tanaman kelapa sawit yang Anda tanam.Jarak tanam yang pas di lahan kelapa sawit adalah 8,8 meter x 7,6 meter. Jarak ini menjadi jarak aman supaya tanaman kelapa sawit dapat bertumbuh dengan maksimal. Pilihlah bibit yang unggul dan atur jarak tanam sawit dengan benar.
3. Pemberian Pupuk Secara Teratur
BACA JUGA:Adinda Indah Permatasari: Bintang Voli Multitalenta yang Siap Menembus Timnas
Meskipun lahan gambut sudah subur, namun Anda tetap perlu memberikan pupuk dengan maksimal. Anda perlu memberikan pupuk secara teratur sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Silakan perhatikan kebutuhan tanaman Anda supaya bisa memilih pupuk.Pilihlah pupuk organik yang bisa digunakan dengan aman dan ramah lingkungan. Pastikan untuk memberikan pupuk secara rutin sebagai cara perawatan tanaman menghasilkan kelapa sawit. Jika pupuk sudah diberikan, maka potensi keberhasilan tanaman akan meningkat.
4. Pengendalian Hama Tanaman Sawit
Selain pemberian pupuk secara maksimal, Anda perlu melakukan pengendalian hama kelapa sawit. Pastikan Anda menggunakan pestisida organik supaya tanaman sawit Anda tidak mudah terserang penyakit.Jangan ragu untuk melakukan perawatan kelapa sawit secara maksimal supaya Anda bisa mendapatkan buah sawit yang melimpah. Buah yang melimpah akan membantu Anda mendapatkan keuntungan bisnis yang berlimpah.
5. Pengelolaan Drainase
BACA JUGA:Bisakah Sawit dan Keberlanjutan Jalan Bersama? Mencari Keseimbangan di Antara Ekonomi dan Ekologi
Drainase merupakan upaya untuk mengontrol ketersediaan air tanah pada lahan, dimana saluran drainase ini sangat diperlukan untuk mengatur tinggi muka air tanah sesuai kebutuhan tanaman. Pada lahan kelapa sawit, kedalaman drainase ideal yang bisa dibuat adalah 60 – 80 cm. Dalam hal ini, pembuatan drainase berupa parit sangat dianjurkan karena mampu mencegah terjadinya banjir dan bisa membuang kelebihan asam organik yang beracun.
6. Pemilihan varietas yang tepat
Cara terakhir agar produksi tanaman kelapa sawit pada lahan gambut bisa meningkat adalah memilih varietas yang tepat. Pilihlah varietas yang memiliki batang lebih pendek namun tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Varietas ini sangat cocok untuk lahan gambut karena akan mengurangi peluang batang menjadi miring saat ditanam.*