Peringatan HUT Desa Ke-19, Pemdes Kota Praja Gelar Sedekah Bumi

Peringatan HUT Desa Ke-19, Pemdes Kota Praja Gelar Sedekah Bumi --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Pemerintah Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto, menggelar kegiatan bersih desa atau sedekah bumi. Berlangsung pada Selasa 13 Mei 2025. Kegiatan sedekah bumi tersebut sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Praja ke-19. Adapun tema yang diangkat dalam acara tahun ini, yaitu “Tansah Nyawiji Anggayuh Lestari”. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk rezeki nikmat dari Allah SWT melalui hasil bumi yang telah telah dinikmati oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Panen Raya Wilayah DI Manjuto Kiri Dimulai, Harga Gabah Rp6.500/Kg

Kades Kota Praja, Parji, mengatakan, kegiatan bersih desa atau sedekah bumi merupakan tradisi turun-temurun yang terus terjaga di Kota Praja. Pada tahun ini, sedekah bumi juga diselaraskan dengan momen peringatan HUT Kota Praja ke-19. Adapun tujuan dari kegiatan ini, secara garis besar untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada masyarakat. Sehingga dengan harapan hasil bumi yang telah dinikmati selama ini menjadi barokah serta kian melimpah untuk kedepannya. 

“Kami menggelar kegiatan bersih desa atau sedekah bumi yang merupakan tradisi turun-temurun yang terus terjaga di Kota Praja,”tuturnya.

BACA JUGA:Setelah Kades dan Perangkat Desa, Giliran BPD Dipanggil Kadis PMD Buntut Aksi Demo di Bandar Jaya dan Padang G

Lanjutnya, secara teknis pelaksanaan, pada acara ini, seluruh lapisan masyarakat Kota Praja, berkumpul di kantor desa. Masing-masing warga membawa makanan dari rumahnya. Setelah itu, makanan tersebut dikumpulkan dan dimakan secara bersama-sama. Sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang untuk seluruh masyarakat bersilaturahmi. Selama ini mungkin jarang bertemu karena kesibukan kerja, di momen ini bisa berjumpa dan bertegur sapa. 

“Momen ini bertujuan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, acara ini juga guna mempererat silaturahmi antar masyarakat,”tambahnya.

BACA JUGA:Komitmen Pemerintah dalam Mengawal Pemerataan Pendidikan Opini Oleh: Renci (Praktisi Pendidikan)

Selain itu, acara sedekah bumi ini, pihaknya juga menggelar beberapa pertunjukan seni tradisional, salah satunya seperti jaranan atau yang dikenal dengan kuda lumping. Supaya seni tradisional tetap terjaga dari generasi ke generasi. Selain itu, ia juga menyampaikan program pembangunan desa tahun ini kepada seluruh unsur desa yang hadir. 

“Acara sedekah bumi ini juga kita manfaatkan sebagai hiburan tradisional. Selain itu, kita manfaatkan juga untuk memaparkan program pemerintah desa,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan