Setelah Kades dan Perangkat Desa, Giliran BPD Dipanggil Kadis PMD Buntut Aksi Demo di Bandar Jaya dan Padang G

Setelah Kades dan Perangkat Desa, Giliran BPD Dipanggil Kadis PMD Buntut Aksi Demo di Bandar Jaya dan Padang G--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, warga di desa yang ada di Kabupaten Mukomuko, melakukan aksi demo. Pertama warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya. Warga melakukan aksi demo pada Senin 14 April 2025. Kedua Desa Padang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai, menggelar aksi demo pada Senin 21 April 2025. 

Tuntutan warga di dua desa sama, mereka meminta Kadesnya mundur atau diberhentikan. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di dua desa tersebut telah melaporkan secara resmi ke bupati, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

BACA JUGA:Dana Desa Tahap I Tahun 2025 di Mukomuko Telah Tersalurkan 100 Persen

Atas laporan tersebut, pihak DPMD telah mengambil langkah sebagai tindak lanjut. Langkah tersebut berupa pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait. Dalam hal ini, Kades, perangkat desa di BPD. 

"Kami masih melakukan proses atas laporan BPD. Pertama kami panggil Kades, kemudian kami panggil perangkat desa, dan hari ini (Kemarin, red) kami panggil BPD-nya," ujar Kepala Dinas PMD, Ujang Selamat, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. 

BACA JUGA:Setia Budi Wakili Teras Terunjam, Lomdeskel Tingkat Kabupaten

Ujang mengatakan, tujuan dari pemanggilan tersebut, pihak Dinas PMD ingin mengumpulkan informasi data dan fakta, mengapa warga melakukan aksi demo. Setelah data terkumpul akan dipelajari lebih lanjut. 

"Kami akan pelajari data yang didapat dan akan dibawa ke rapat pimpinan," tambah Ujang. 

Ujang meminta warga untuk bersabar, dan tetap mendukung program desa. Jangan sampai gara-gara masalah ini program di desa terganggu. 

"Saya minta warga tetap tenang, dukung program desa. Jangan sampai program desa terganggu," pesan Ujang. 

BACA JUGA:Pelupa Jadi Kebiasaan yang Harus di Evaluasi, Ini 7 Kebiasaan yang Perlu di Hindari Agar Tidak Jadi Pelupa

Ujang mengaku belum bisa memastikan bagaimana penyelesaian masalah ini. Ada kemungkinan para pihak akan diajak duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. 

"Kita lihat perkembangan nanti setelah kami pelajari seluruh data yang kami dapat" ungkap Ujang.

Seperti yang diketahui bersama bahwa, masyarakat Desa Bandar Jaya Kecamatan Teramang Jaya Mukomuko, mengatasnamakan warga desa dan karang taruna desa setempat Senin pagi,(14/4) turun demo geruduk Kantor Desa Bandar Jaya. Puluhan masa tersebut menuntut dan mendesak Kepala Desa (Kades) segera mengundurkan diri. Jika tidak mereka mengancam menempuh jalur sesuai aturan perundang-undangan yang ada untuk memecat Kadesnya. Warga mendesak Kadesnya mundur dari jabatannya dengan menggaungkan kata mosi tidak percaya lagi dengan Kades. Karena dinilai tidak bisa menjaga nama baik dan marwah Desa Bandar Jaya. Salah satu tudingan warga yaitu Kades Bandar Jaya diduga telah melakukan perbuatan asusila.

BACA JUGA:Keren! SDN 01 Geber UAS Berbasis Android

Seminggu kemudian, masyarakat Desa Padang Gading Kecamatan Sungai, Rumbai Mukomuko Bengkulu Senin pagi,(21/4) turun demo minta Kades mundur. Sejumlah warga Desa Padang Gading berorasi di depan kantor Desa Padang Gading, untuk menyampaikan aspirasinya. Adapun aspirasi yang disampaikan yaitu, pertama tahun 2023 adanya dugaan penyelewengan ketahanan pangan (belum ada transparansi kepada masyarakat). Kemudian kedua, dugaan penyelewengan dana sosial (belum ada transparansi). Ketiga peminjaman dana pajak bumi bangunan (dana sudah dibayar, namun belum ada transparansi). Dan yang keempat yaitu, viralnya di media sosial tentang pelanggaran kode etik, norma sosial seorang Kades Padang Gading yang diduga telah melakukan perselingkuhan, yang bersumber dari istri sah seorang Kades Padang Gading.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan