Sudah Aman, BKSDA Bakal Ambil 3 Perangkap Harimau

Selasa 28 Jan 2025 - 20:47 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

koranrm.id - Sudah 21 hari sejak serangan Harimau terhadap warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Ibnu (22).

Penanganan konflik negatif antara bintang buas dengan manusia, telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). 

Terhitung sejak 13 Januari 2025, tidak ditemukan jejak Harimau dan tidak juga ada konflik baru. 

Penjabat (Pj) Kades Tunggal Jaya, Ujang Selamat, SE menyampaikan, kemarin, Selasa 28 Januari, melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Mukomuko. Intinya bahwa saat ini kondisi di masyarakat sudah kondusif. 

"Sesuai SOP, penanganan konflik negara binatang buas dengan manusia 21 hari. BKSDA menyampaikan bahwa kondisi sudah aman dan perangkap Harimau akan ditarik. Kepada warga,  saya sampaikan agar kambing yang dijadikan umpan untuk diambil," Ujang. 

BACA JUGA:Timnas U-20 Kalah Lagi

BACA JUGA:5 Tips Ampuh Menyimpan Bawang Merah dan Putih agar Tahan Lama, Bebas Busuk dan Bertunas!

Ujang juga menyampaikan, konflik masyarakat Tunggal Jaya, sudah sepenuhnya normal. Warga yang biasa ke kebun, sudah kembali beraktivitas secara normal. 

"Aktivitas masyarakat sudah normal," tambah Ujang. 

Terpisah, Kepala BKSDA Resort Mukomuko, Damin, didampingi Polisi Hutan (Polhut) BKSDA, Rasidin, mengatakan sejak 13 Januari 2025, tidak terpantau lagi keberadaan si kucing besar tersebut. Jejak Harimau yang ditemukan terakhir berada di perkebunan sawit milik perusahaan PT. Agro Muko yang berdekatan dengan hutan konservasi Danau Lebar. 

Dengan tidak ditemukan jejak Harimau baru, menjadi indikasi bahwa si raja hutan sudah tidak aktif bergerak atau bisa juga sudah kembali ke hutan. 

"Kami segera menarik kebali 3 Unit perangkap Harimau. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dipasang lagi," kata Damin diamnini Rasidin.

Kategori :