Atasi Inflasi, Pemda Fokus Kembangkan Bawang Merah
Wabup tanam bawang merah.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com – Rabu (21/8) berlangsung seremonial tanam bawang merah serentak antara pemerintah daerah bersama mitra kerja Bank Indonesia (BI). Bertempat di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko Wasri, didampingi Kadis Pertanian Pitriyani Ilias, S.Pt. Juga hadir perwakilan BI, pengurus dan anggota Kelompok Tani (Poktan).
Luas tanaman bawang merah 6 Hektare (Ha) tersebar di 2 kecamatan, Selagan Raya dan Air Manjuto. Total bibit sebanyak 6 ton berasal dari Brebes. Tanam bawang merah ini salah satu upaya pemerintah daerah mengatas inflansi.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Iliyas, menjelaskan Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko dalam hal ini Distan bekerjasama dengan BI dalam rangka mengembangkan tanaman bawang merah.
Ada dua metode tanam. Pertama bawang merah organic yang merupakan Demontration Plot (Demplot) dari BI, luas 1 Ha. Jumlah bibit yang ditanam sebanyak 1 ton. Petani penanam anggota dan pengurus Poktan Talang Ajan, Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya.
‘’Bawang merah organic ini Demplot BI. Bibit dan pupuk merupakan bantuan BI,’’ ujar Pitriyani.
BACA JUGA:Dinas PUPR Kerja Cemat, Progres Proyek DAK 2024 Sudah Mencapai 80 Persen
Kedua tanam bawang merah non organic, luas tanam 5 Ha, total bibit 5 ton. Dengan rincian 3 Ha di Selagan Raya, dan 2 Ha di Kecamatan Air Manjuto. Bawang merah non organic ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Mukomuko, dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Mukomuko.
‘’Luas total tanaman bawang merah 6 hektare. 1 hektare Demplot BI, 5 hektare program daerah,’’ ungkap Pitriyani.
Dikatakan Pitriyani, bawang merah salah satu penyumbang inflasi, selain cabai. Oleh karena itu, dalam upaya menekan angka inflasi, Pemda mengupayakan peningkatan produksi bawang merah. Langkah yang dilakukan adalah memberikan bantuan bibit kepada petani. Melalui program ini diharapan produksi bawang merah di Mukomuko meningkat. Dikatakan Pitriyanti, bahwa bawang merah memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pasalnya beberapa petani Mukomuko pernah studi banding ke daerah penghasil bawang merah. Dan iklim di Mukomuko juga cocok untuk tanaman bawang merah.
‘’Mengembangkan bawang merah, salah satu focus dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pertanian. Dan Mukomuko memiliki potensi besar untuk mengembangkan bawang merah,’’ terang Pitriyani.
BACA JUGA:Warga Teluk Bakung Diberi Pelatihan Bahayanya Penyalahgunaan Narkoba
Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Selagan Raya, Idham, menyampaikan dari luas tanam tersebut diatas, dikerjakan oleh beberapa petani yang merupakan anggota Poktan Talang Ajang. Satu anggota kelompok tani, menanam sekitar 0,25 Ha. Dan mereka berada di area yang saling berdekatan.
‘’Kami berharap program ini berhasil dan ke depan semakin banyak petani di Selagan Raya khususnya dan di Mukomuko umumnya yang mengembangkan bawang merah,’’ harap Idham.