KORAN DIGITAL RM – Semenjak beberapa minggu terakhir Kabupaten Mukomuko mulai sering diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Akibatnya banyak masyarakat yang merasakan dampak negatif dari curah hujan tinggi tersebut.
Terutama warga desa Kecamatan V Koto yang bermukim dekat aliran sungai. Pasalnya debit air sungai yang naik akibat curah hujan tinggi sering mengakibatkan tanah longsor. Sehingga jarak antara rumah warga dengan bibir sungai kian hari semakin dekat. Camat V Koto, Ali Muchsin, S.Pd, M.AP menyampaikan, wilayah kecamatannya memang ada beberapa rumah warga yang sekarang posisinya terancam akibat longsor. Sebab jarak rumah dengan jurang di bibir sungai hanya sekitar 2 sampai 3 meter. BACA JUGA:Kades Imbau Warga Lebih Selektif Terhadap Oknum Peminta Sumbangan Diantaranya rumah warga Desa Pondok Panjang terdapat beberapa titik akibat longsor karena debit Sungai Manjuto. Kemudian rumah warga di Desa Talang Sakti juga ada sekitar dua titik yang kondisinya juga cukup mengkhawatirkan akibat longsor Sungai Rengas. Selain itu, luapan aliran Sungai Rengas tersebut juga pernah mengancam beberapa rumah di Desa Talang Sepakat. “Di wilayah kecamatan kita terdapat beberapa rumah di desa-desa yang kondisinya terancam akibat erosi aliran sungai yang mengakibatkan longsor,”kata Camat. Oleh sebab itu, Camat mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan V Koto khususnya yang bermukim di dekat aliran sungai supaya meningkatkan kewaspadaan. Sehingga jika intensitas hujan cukup tinggi dan debit sungai naik dikhawatirkan terjadinya longsor susulan. Selain itu, juga berisiko terjadi banjir. Maka jika sewaktu-waktu hal yang dikhawatirkan tersebut benar-benar terjadi, masyarakat masih sempat menyelamatkan diri. BACA JUGA:Pengembangan Sapi, Program Ketahanan Pangan Talang Petai Tahun 2024 “Maka kepada masyarakat Kecamatan V Koto untuk waspada. Terkhusus yang bermukim di dekat aliran sungai”tambahnya. Kemudian saat disentil mengenai penanggulangan dari pemerintah, Camat menyampaikan bahwa saat ini memang belum ada langkah cepat dari pemerintah daerah. Pasalnya jika hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentu akan sulit. Oleh sebab itu, sekarang berharap penanggulangan yang dilakukan oleh pihak Wilayah Balai Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu. Hal tersebut juga sebagaimana disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) beberapa waktu lalu. BACA JUGA:Sekda: Pilkades Brangan Mulya Bisa Jadi Rujukan Desa Lain “Untuk sekarang belum ada penanggulangan terhadap longsor yang dapat mengancam rumah warga tersebut. Sebab pemerintah daerah juga sedang mengusulkan penanggulangan ke pihak BWS,”demikian Camat.*
Kategori :