radarmukomukobacakoran.com - Rujak dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia dan variasinya sangat banyak di tanah air. Variasi rujak yang paling populer adalah rujak buah, yaitu campuran irisan buah dan sayuran yang disajikan dengan kuah gula aren pedas.[5] Berbeda dengan salad buah kebanyakan, rujak sering digambarkan sebagai salad buah yang pedas dan pedas karena kuahnya yang pedas dan manis terbuat dari cabai, gula jawa, dan kacang tanah. Rujak juga merupakan jajanan kaki lima yang populer di Bali.
Rujak Indonesia sering kali dibuat dari bahan-bahan segar, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran. Rojak di Malaysia dan Singapura mempunyai pengaruh India yang kuat. Biasanya berisi tahu goreng, telur rebus, parutan jícama, dan udang cucur (udang goreng). Rujak umumnya merupakan hidangan vegetarian yang tidak mengandung produk hewani, kecuali kuahnya yang manis dan tajam yang mungkin mengandung terasi. Namun, beberapa resep mungkin mengandung makanan laut atau daging. Rujak di Malaysia dan Singapura sering kali mengandung cumi (sotong), sedangkan beberapa resep rujak di Indonesia mungkin mengandung makanan laut atau daging. Secara historis, Rujak adalah salah satu hidangan tertua dan hidangan pertama yang ditentukan secara historis di Jawa kuno. Rurujak dalam Prasasti Taji Jawa Kuno (901 M). Masyarakat Jawa di Indonesia telah memasukkan rujak dalam ritual prenatal mereka yang disebut Naloni Mitoni. Dalam budaya Jawa, rujak merupakan bagian penting dari ritual adat menjelang persalinan yang dikenal dengan Naloni Mitoni atau tujuh bulan (harfiah bulan ketujuh), dan dimaksudkan untuk mendoakan calon ibu melahirkan dengan lancar, lancar dan sukses. BACA JUGA:Nelayan Air Rami Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Ikan Rujak buah spesial disiapkan untuk acara tersebut dan kemudian disajikan kepada ibu hamil dan tamunya, terutama teman-temannya. Resep rujak ritual ini mirip dengan rujak buah khas Indonesia, hanya saja buahnya digiling kasar, bukan diiris tipis, dan bahan utamanya adalah jeruk bali. Dipercaya jika rasa rujak secara keseluruhan manis maka anak yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan, dan jika pedas maka anak yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki. Kelahiran Biji Cabai dan Kacang Tanah Hal ini mungkin terjadi pada awal masa kolonial, pada abad ke-16, ketika produk-produk tersebut diimpor dari Amerika oleh pedagang Spanyol dan Portugis. Ada dugaan bahwa rujak mungkin ada hubungannya dengan gado-gado Indonesia, sedangkan rujak di Malaysia dan Singapura menunjukkan pengaruh India dengan kacang jeruk dan saus ubi jalar sebagai saus untuk masakan yang digoreng (dengan sayuran, kelapa, udang, atau bahan lain di dalamnya ), telur dan kentang. Di Indonesia, rujak adalah hidangan tradisional yang dijual oleh penduduk setempat di pasar tradisional, di warung, atau di gerobak keliling; khususnya suku Jawa, Sunda, dan Bali. Di Malaysia, rujak dikaitkan dengan pub Mamak, sebuah restoran Muslim Melayu di mana rujak mamak adalah hidangan populernya. Di Singapura, rujak mamak banyak dijual oleh umat Islam India, rujak buah banyak dijual oleh orang Tionghoa, dan rujak Bandung (Sotong) banyak dijual oleh orang Melayu. Mereka sekarang dijual di sebagian besar pusat penjual kaki lima di kota. Dengan sejarah panjang rujak yang ada di Indonesia bahkan dijadikan sebagai bagian dari tradisi, rujak memiliki banyak jenis dan buah yang dugunakan. Setiap daerah rujak akan disajikan berbeda-beda. Bahkan di beberapa wilayah rujak disajikan dengan campuran buah langkak dan unik. Berikut jenis-jenis rujak yang ada di Indonesia. 1. Rujak Cingur Pada bahan rujak asal Jawa Timur ini terdapat cingur. Cingur atau mulut sapi yang direbus diiris tipis-tipis lalu dicampur dengan bahan lain. Khusus sayuran dan buah-buahan seperti mentimun, krai, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, tahu, tempe, tauge, kangkung dan kacang panjang. Semuanya dicampur dalam satu kotak untuk dinikmati dengan saus kacang yang dibuat dari kacang tanah, terasi, cabai dan gula merah. Pastikan tampilannya “hidup” dan terasa segar. 2. Rujak Gobet Di Jawa Timur, ada lagi jenis rujak populer bernama rujak gobet. Bahan dasarnya adalah buah-buahan seperti bengkuang, mangga, mentimun, nanas, kedondong, ubi jalar, dan jeruk bali. Selain jeruk, semua bahan ditumbuk kasar lalu dituang hingga meresap bumbu rujak yang dipadukan dengan enau. Gula dan asam jawa menimbulkan rasa pedas, manis dan asin. Biasanya rujak jenis ini banyak dijumpai pada pesta pernikahan atau upacara khitanan. 3. Rujak Soto Soto dan rujak soto tidak jauh berbeda. Keduanya memiliki penampilan yang sama. Isi rujak banyuwangi ini sebagian besar adalah sayuran seperti kangkung, tauge, dan cingur. Kemudian sayuran tersebut ditaburi kuah soto yang segar dan pedas. Nah yang membedakannya adalah penambahan bumbu kacang, gula merah dan campuran bubuk. BACA JUGA:Yayasan Nawasena Aktif Santuni Anak Yatim dan Disabilitas 4. Rujak Juhi Bagi yang tinggal di Jakarta pasti akan sangat mudah menemukan rujak ini. Rujak Betawi ini bahannya berupa mie kuning, irisan kubis, timun, selada, kentang, dan sambal. Terakhir taburkan potongan kecil cumi atau sotong di atasnya. Pertama, cumi dipotong lebar-lebar, dibakar dan dipotong kecil-kecil. Biar lebih nikmat, santaplah dengan kertas nasi kuning atau rice paper 5. Rujak Kuah Pindang Bagi yang tinggal dan sering berwisata ke Pulau Dewata Bali pasti sudah tidak asing lagi dengan sajian rujak kuah pindang. Saus yang identik dengan masakan ikan ini disajikan dengan buah sebagai bahan dasarnya. Saus kepala ikan yang segar dan pedas ditaburkan di atas potongan buah-buahan seperti baby mangga, jeruk bali, kedondong, dan baby pepaya. Mungkin terasa sedikit amis namun patut untuk dicoba. 6. Rujak U Groeh Konon rujak U Groeh hanya bisa ditemukan di Aceh Besar. Rujak jenis ini terbilang unik karena komposisinya berbeda dengan kebanyakan rujak jenis lainnya. Rujak U Groeh terbuat dari potongan batok kelapa muda yang renyah sehingga menimbulkan rasa manis yang dibutuhkan saat dikunyah. Potongan “daging” tempurung kelapa dinikmati dengan bumbu yang terbuat dari gula merah, tepung terigu, cabai, dan air jeruk nipis. 7. Rujak Es Krim Di Yogyakarta ada sejenis rujak yang disebut rujak krim. Sebenarnya ini adalah salad buah yang diparut dicampur dengan sambal, lalu di atasnya diberi krim puter. Jadi tampilannya seperti nano-nano. Rasanya manis, asam, asin dan pedas. Buah yang digunakan adalah bengkuang, nanas, kedondong, timun dan masih banyak lainnya. BACA JUGA:Keren! Proyek DD Tahap I Desa Banjarsari Tuntas 100 Persen 8. Rujak Mie Mie rujak berasal dari palembang, sumatera selatan. Mendengar kata “Palembang”, orang tua pasti mengira kalau masakan mie rujak ini menggunakan kuah cuko. Sesuai dengan namanya, rujak mi berisi mie kuning, tahu, tauge, pempek yang sayang untuk dilewatkan, dan irisan timun. Lalu semuanya di siram dengan kuah cuko. 9. Rujak Boni Selain kuah rujak pindang, orang Bali juga punya rujak bulung. Salad ini terbuat dari rumput laut. Bumbunya merupakan campuran kelapa muda parut, garam, cabai rawit, terasi, lengkuas, dan kuah pindang. Setelah ditaburi bumbu rumput laut, rujak ditaburi kacang kedelai goreng. 10. Rujak Bebek Di Jakarta, masih banyak orang yang berjualan rujak bebeg pikulan. Disebut rujak bebeg atau beubeuk karena semua bahannya dipotong kecil-kecil lalu ditumbuk hingga hampir halus. Bumbunya antara lain cabai rawit, gula merah, garam, air asam jawa dan sedikit terasi. 11. Rujak Toel Masakan rujak Madura ini sangat sederhana cara membuatnya. Sekilas tampilannya menyerupai salad buah biasa. Namun rasanya berbeda karena adanya tambahan terasi. Selain petis, bumbu yang digunakan adalah gula merah, kecap manis, bawang putih, dan cabai. Anda bisa menggilingnya dengan alu atau bagian belakang sendok makan. Sedangkan isiannya terbuat dari buah-buahan seperti mangga muda, jambu biji, pepaya muda dan lain-lain. Cara menikmatinya adalah dengan berendam. BACA JUGA:Gunung Kerinci, Gunung Tertinggi di Sumatra Dengan Segala Keindahannya 12. Rujak Terasi Rujak terasi berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di sana rujak terasi ini merupakan salah satu ikon selain pulaunya yang indah. Buah-buahan mendominasi isi rujak ini. Yang menarik, bumbunya ada dua pilihan, yaitu saus gula merah atau kuah merah. Kalau saus gula merah dibuat dengan cabai dan gula merah, sedangkan kuah merah dibuat dari cabe rawit dan terasi.* Sumber : theasianparents.com titipku.com
Kategori :