Nelayan Air Rami Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Ikan

Nelayan Air Rami Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Ikan--

KORAN DIGITAL RM - Nelayan Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami hingga kini keluhkan sulitnya mencari ikan yang menyebabkan turunnya penghasilan. 

Pantai Air Rami sendiri merupakan lokasi nelayan mencari ikan dengan menggunakan perahu tradisional, namun sejak 8 bulan terakhir nelayan mulai kehilangan penghasilan mereka karena pendapatan hasil laut yang menurun. 

Dengan menurunnya penghasilan para nelayan saat ini, dari 80 persen jumlah warga yang menjadi nelayan di Desa Air Rami turun drastis hingga tersisa 40 persen saja warga yang masih menjadi nelayan. 

Sebelumnya para nelayan Air Rami mencari tangkapan laut dengan jenis teri, ikan-ikan kecil dan udang menggunakan jaring jenis pukat. Namun penurunan jumlah hasil laut yang hingga kini terus terjadi membuat para nelayan harus memutar otak mencari penghasilan lain.

BACA JUGA:Berstatus Cagar Alam, Obyek Wisata Pantai Air Rami Sulit Kembangkan

BACA JUGA:Keren! Proyek DD Tahap I Desa Banjarsari Tuntas 100 Persen

Menurut Nofri sebelunya masyarakat luas mengenal nelayan Air Rami sebagai penghasil ikan teri dan ikan asin terbesar namun saat ini justru warga Air Rami harus kehilangan potensi tersebut. Bahkan tak jarang warga membeli hasil laut dari luar wilayah. 

“Saat ini nelayan kehilangan penghasilan mereka dari laut. Banyak nelayan yang tidak lanjut mencari penghasilan sebagai nelayan dan memilih bekerja di tempat lain untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Nofri. 

Besarnya biaya operasional untuk melaut menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah nelayan di Desa Air Rami. Kini beberapa nelayan Air Rami beralih mencari potensi laut lain seperti udang lobster dikarenakan sulitnya mencari jenis ikan lain. 

BACA JUGA:Gunung Kerinci, Gunung Tertinggi di Sumatra Dengan Segala Keindahannya

BACA JUGA:Patut Dicoba, Ini Resep Nugget Ayam Wortel Kreasi Sehat Sahabat Keluarga

Banyak perahu-perahu nelayan yang tidak digunakan terparkir di sepanjang pantai. Terlihat pula banyak tempat jemur ikan asin yang terbengkalai hingga rusak karena tidak digunakan oleh warga. 

Bahkan beberapa warga memilih bekerja sebagai buruh harian di perusahaan sawit untuk memenuhi perekonomian.*

Tag
Share