Pelayanan Administrasi Lumpuh Total

koranrm.id - Semua pelayanan administrasi di tingkat desa di wilayah Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Sungai Rumbai, kemudian sebagian besar wilayah Kecamatan Ipuh dan sebagian besar wilayah Kecamatan Malin Deman lumpuh total pada Rabu,(17/9) kemarin.

Hal ini disebabkan adanya pemadaman arus listrik, yang dilakukan mulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Penyebab pemadaman listrik selama 7 jam tersebut, informasinya karena ada pengerjaan jaringan baru di wilayah Kecamatan Pondok Suguh, dan perbaikan kontruksi dari PLN Mukomuko. Karena desa tidak memiliki genset, mau tidak mau semua pelayanan administrasi, dan semua pekerjaan yang bergantungan dengan listrik dan jaringan internet di tingkat pemerintah desa harus ditunda.

Kepala Desa (Kades) Gading Jaya, Azwardi, H mengatakan, khusus untuk hari ini, pelayanan administrasi baik itu untuk masyarakat maupun adminstrasi kegiatan di desa harus ditunda selama pemanasan listrik berlangsung. Semua pelayanan yang terkait adminstrasi tidak bisa dikerjakan. Khususnya pekerjaan yang membutuhkan listrik. Seperti buat surat menyurat, ngeprin dan kegiatan lain yang bergantungan dengan listrik harus ditunda. Menurutnya, akibat pemadaman listrik ini banyak kegiatan terbangkalai.

"Pemadaman terlalu lama, mulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB lebih kurang 7 jam listrik dipadamkan. Khusus di desa Gading Jaya kita tidak punya genset, mau tidak mau jika warga yang berurusan untuk pembuatan surat dan ngeprin, terpaksa kita tunda besok (hari ini red)," kata Azwardi Rabu,(17/9).

Selain pelayanan administrasi di tingkat desa dan instansi pemerintahan lainnya, pekerjaan ibu rumah tangga juga banyak yang tertunda. Karena zaman sekarang hampir semua pekerjaan di dapur sudah menggunakan arus listrik. Mulai dari menyedot air pakai Sanyo, masak nasi, mencuci, nyetrika, dan jenis pekerjaan dapur lainnya sudah bergantungan dengan tenaga listrik. Hampir semua pekerjaan dapur sudah bergantungan dengan listrik. Dan sekarang listrik sudah menjadi kebutuhan utama.

"Buka hanya pekerjaan di desa yang terbengkalai. Tapi banyak pekerja rumah tangga yang tidak bisa dikerjakan. Kita berharap setelah adanya perbaikan jaringan dan konstruksi dari pihak PLN ini, kedepan aliran listrik bisa lancar. Listrik tidak lagi maru hidup mati hidup, khusunya di malam hari," tambahnya.