Ikan Air Payu, 10 Jenis Ikan Air Payu yang Sering Kali di Konsumsi

Sabtu 08 Feb 2025 - 11:44 WIB
Reporter : Drafael Nito Satria
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co  -Ikan air payau merupakan kelompok ikan yang memiliki kemampuan istimewa untuk hidup di perairan dengan kadar garam antara air tawar dan air laut.

Habitat unik ini umumnya dapat ditemukan seperti di muara sungai hingga laguna, karena air tawarnya bertemu dengan air laut.

Dikarenakan ikan air payau sering berada di antara daerah perairan laut dan tawar, ikan tersebut memiliki kemampuan osmoregulasi yang sangat baik.

Osmoregulasi adalah kemampuan untuk mengatur kadar garam dalam tubuh mereka agar tetap seimbang meskipun lingkungan sekitarnya berubah.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Konsumsi Biji Nangka Ternyata Bisa Cegah 6 Penyakit Ini

Pengertian ikan air payau

Dilansir dari buku Biologi Interaktif, ikan air payau adalah ikan yang bisa hidup di air campuran antara air laut dengan air tawar, atau air yang kadar garamnya rendah. Ikan jenis air payau ini biasanya banyak ditemukan di tambak dekat daerah pantai.

Selain bisa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari, jenis ikan air payau umumnya dibudidayakan di daerah pesisir seperti pantai, muara sungai dan rawa penyu, serta kawasan lain yang masih dipengaruhi pasang surut air laut.

Contoh ikan air payau

BACA JUGA:Kopi vs. Sakit Kepala, Mitos dan Fakta Seputar Kopi dan Migrain

Berikut beberapa contoh jenis ikan air payau yang paling umum ditemukan dan sering kali dikonsumsi sehari-hari.

1. Ikan bandeng

Ikan bandeng merupakan salah satu ikan yang banyak ditemukan di perairan air payau, khususnya di estuari, muara sungai, dan tambak air payau.

Ikan ini sangat adaptif terhadap perubahan salinitas dan dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam yang fluktuatif.

Selain untuk konsumsi, ikan bandeng juga menjadi komoditas penting dalam industri perikanan di daerah pesisir dan dapat dibudidayakan dalam tambak air payau.

2. Ikan mujair

Ikan mujair termasuk dalam kelompok ikan yang dapat hidup di air payau. Meskipun secara alami ikan mujair lebih banyak ditemukan di perairan tawar, ikan ini mampu beradaptasi dengan baik di perairan payau dengan salinitas rendah hingga sedang.

3. Ikan kadalan

BACA JUGA:5 Camilan Simpel Tinggi Serat Pujaan Si Kecil, Sehat dan Enak!

Ikan kadalan dapat ditemukan di perairan payau, terutama di estuari dan muara sungai. Ikan ini memiliki toleransi yang baik terhadap perubahan salinitas di air.

Ikan kadalan sering diburu sebagai ikan konsumsi dan memiliki rasa yang lezat. Mereka juga berperan sebagai pemangsa dalam ekosistem perairan payau.

4. Ikan kakap merah

Ikan kakap merah hidup di perairan payau yang berada di pesisir dan muara sungai. Mereka sering ditemukan di kawasan estuari yang memiliki campuran antara air laut dan air tawar.

Kakap merah adalah ikan komersial yang sangat dicari karena dagingnya yang lezat dan kaya akan nutrisi.

5. Ikan kakap putih

Kakap putih dapat ditemukan di perairan payau, terutama di kawasan pesisir yang sering mengalami perubahan salinitas karena pasang surut air laut.

Kakap putih memiliki daging yang lembut dan lezat, menjadikannya salah satu ikan favorit dalam perdagangan perikanan.

6. Ikan bawal

Ikan bawal hidup di perairan payau yang banyak terdapat di estuari, muara, dan perairan pesisir yang memiliki kadar salinitas yang lebih rendah hingga sedang.

Ikan bawal sangat populer dalam perdagangan perikanan dan juga dibudidayakan dalam tambak air payau.

7. Ikan patin

Meskipun lebih umum ditemukan di perairan tawar, ikan patin juga dapat ditemukan di perairan payau dengan kadar salinitas yang rendah. Ikan patin banyak dibudidayakan untuk konsumsi karena dagingnya yang lezat dan teksturnya yang lembut.

BACA JUGA:Roti Sobek Susu Lembut, Resep Mudah untuk Pemula!

8. Ikan belanak

Ikan belanak umumnya ditemukan di perairan payau seperti muara sungai dan estuari. Ikan ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan dengan kadar salinitas yang cukup bervariasi.

Ikan belanak sangat bernilai di pasar perikanan, terutama sebagai bahan baku produk olahan ikan lainnya.

9. Ikan nila

Ikan nila lebih sering ditemukan di perairan tawar, tetapi ikan ini juga dapat beradaptasi hidup di perairan air payau dengan salinitas rendah hingga sedang.

10. Ikan sidat

Ikan sidat adalah ikan yang hidup di perairan payau, terutama di estuari dan muara sungai. Ikan ini juga dapat masuk ke air tawar untuk berkembang biak.

Ikan sidat sangat digemari dalam industri kuliner, terutama di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya, karena dagingnya yang lezat dan bergizi tinggi.

Ikan air payau memiliki peran penting dalam ekosistem perairan serta perekonomian masyarakat pesisir. Berbagai jenis ikan, seperti bandeng, bawal, dan kakap merah, banyak dibudidayakan dan menjadi komoditas utama dalam industri perikanan.

Kemampuan ikan-ikan ini untuk beradaptasi dengan perubahan salinitas air juga membuat mereka memiliki keunikan tersendiri dalam kehidupannya.*

Kategori :