Peringatan Hari Lansia, Waspada Penyakit Mematikan

Pemeriksaan kesehatan dalam rangka Peringatan Hari Lansia 2025.-Sahad-Radar Mukomuko

koranrm.id – Dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional ke-29 tingkat Kabupaten Mukomuko yang digelar pada Rabu, 18 Juni 2025, penyuluhan kesehatan menjadi salah satu kegiatan penting yang menarik perhatian peserta. Acara tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto.

Penyuluhan disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Air Manjuto, dr. Osar Pane. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya mengenali faktor risiko serangan jantung dan stroke, dua penyakit yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

“Penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah merupakan penyebab utama kematian. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa saja faktor risiko yang bisa memicu kondisi tersebut,” ujar dr. Osar.

Menurutnya, faktor risiko penyakit jantung dan stroke terbagi menjadi dua kategori, yakni yang tidak bisa dihindari dan yang bisa dicegah. Faktor yang tidak dapat dihindari antara lain usia dan jenis kelamin.

Namun demikian, sejumlah faktor lain dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat.

BACA JUGA:Soal SK Kades Brangan Mulya, Ombudsman Dua Kali Surati Bupati

Berikut penjabaran dari masing-masing faktor risiko yang bisa dicegah:

Merokok: Zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak penyumbat aliran darah.

Tekanan darah tinggi: Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di jantung dan otak.

Kolesterol tinggi: Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat mempersempit pembuluh darah melalui penumpukan plak.

Obesitas: Kelebihan berat badan memperbesar risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang semuanya berkaitan erat dengan serangan jantung dan stroke.

Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak aktif berkontribusi terhadap kenaikan berat badan serta gangguan tekanan darah dan kolesterol.

BACA JUGA:Perlukah Memiliki Lebih dari Satu Jenis Asuransi?

Pola makan tidak sehat: Asupan makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, sedangkan konsumsi garam berlebih dapat memicu hipertensi.

“Faktor-faktor ini saling berkaitan dan sering muncul bersamaan. Untuk itu, menjaga pola hidup sehat sejak dini sangat penting,” tutup dr. Osar, seraya mengajak peserta untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat demi mencegah serangan jantung dan stroke.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan