Rumah Warga Lubuk Gedang Nyaris Terjun Ke Sungai Manjuto
TINJAU: Tim dari BWS Sumatera VII, meninjau rumah warga Lubuk Gedang yang nyaris longsor.--
KORAN DIGITAL RM – Empat rumah warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang milik Jhon, Siska, Lara dan Ison teramcam terjun ke dasar jurang Sungai Manjuto. Pasalnya sejak beberapa hari lalu, tanah di halaman belakang ke rumah tersebut longsor diakibatkan debit sungai yang meningkat akibat hujan lebat. Sehingga saat ini tidak ada lagi jarak antara pondasi rumah dengan bibir sungai. Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi saat dihubungi pada Sabtu 20 Januari 2024 membenarkan persitiwa tersebut.
Ia mengatakan beberapa hari lalu memang terjadi longsor di desanya. Dimana longsor tersebut berdampak kepada dua rumah warga yang berada di bibir Sungai Manjuto. Sehingga ke dua rumah tersebut saat ini nyaris terjun ke jurang dasar sungai. Bagaimana tidak, jarak rumah dengan bibir sungai yang awalnya masih sekitar beberapa meter sekarang sudah tidak berjarak lagi. Sebab jurang bibir sungai sudah menyentuh pondasi ke dua rumah tersebut.
BACA JUGA:DBD di Mukomuko Tahun 2023 Mencapai 126 kasus
“Ya memang benar terjadi longsor yang mengancam dua rumah warga di Desa Lubuk Gedang nyaris terjun ke dasar Sungai Manjuto,”ujarnya.
Masih Kades, adapun langkah yang diambil pemerintah desa yaitu berkoorinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Sehingga pihak terkait bisa melakukan tanggap darurat agar rumah warga yang terdampak bisa diselamatkan. Kemudian untuk saat ini, pihak Balai Sungai Sumatera (BWS) VII Bengkulu juga telah meninjau lokasi. Adapun langkah yang akan diambil, longsor tersebut akan dibuatkan bronjong untuk mencegah longsor susulan.
“Kita sudah laporkan dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Namun yang sudah tanggap baru dari pihak BWS Sumatera VII Bengkulu,”tambahnya.
BACA JUGA:Desa Talang Buai Tercepat se Kabupaten Mukomuko
Lanjutnya, dimana pihak BWS menyampaikan akan segera membuatkan bronjong agar mencegah longsor susulan. Namun realisasinya baru bisa dilakukan sekitar satu sampai dua bulan kemudian. Sehingga saat ini para warga hanya diminta bersabar dan waspada. Sebab mereka masih menghuni rumah tersebut. Oleh sebab itu, warga sekitar juga telah membantu memindahkan parabotan rumah ke bagian depan. Sewaktu-waktu longsor susulan terjadi masih ada barang yang bisa diselamatkan.
“Penyampaian pihak BWS sekitar satu atau dua bulan lagi baru bisa dilakukan penanganan dengan membuat bronjong. Saat ini masing-masing warga terdampak masih tetap menghuni rumah mereka,”demikian Kades.(den)