Air PDAM Bocor Tak Kunjung Diperbaiki, Begini Ceritanya
Air yang diduga berasal dari pipa PDAM mengalir sepanjang waktu.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Kebocoran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, telah menjadi perhatian serius karena belum kunjung diperbaiki secara menyeluruh. Kondisi ini menyebabkan gangguan distribusi air bersih ke ribuan pelanggan di beberapa kecamatan, terutama di Kecamatan Kota Mukomuko dan Teras Terunjam.
Pantauan di lapangan, saat ini telah terjadi kebocoran air pada pipa distribusi. Titik kebocoran berada di antara desa Pondok Kopi dan Desa Selagan Jaya.
Pipa bocor ini sudah cukup lama, lebih dari satu bulan. Air yang keluar dari pipa ukuran 300 ini cukup besar. Ribuan kubik air terbuang setiap harinya.
Direktur PDAM Tirta Selagan, Sondri Kasnaldi, SS membenarkan hal ini. Ia mengaku sudah mengetahui ada pipa yang bocor. Namun demikian, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak.
"Ya kami sudah tahu ada pipa yang bocor di wilayah Desa Pondok Kopi, tapi belum bisa melakukan perbaikan," ujar Sondri.
Dikatakan Sondri, kendala yang dihadapi saat ini, pihak PDAM tidak memiliki barang yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan. Dengan kata lain, PDAM tidak memiliki stok barang yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan ini.
BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban Mukomuko Tahun Ini Diperkirakan Menurun
BACA JUGA:Megawati Hangestri Pertiwi bersama sang kekasih, segera menikah
"Kami sudah mengusulkan pembelian barang untuk perbaikan kebocoran ini ke dinas PU. Tapi sampai sekarang barang yang kami butuhkan belum sampai ke kami," tambah Sondri.
Terpisah, Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, mengaku sudah menerima permintaan tertulis dari pihak PDAM. Atas permintaan tersebut, Budiarto mengaku langsung melakukan pencarian.
Ternyata mencari pipa yang dibutuhkan tidak mudah karena tidak dijual bebas. Solusinya harus dipesan langsung ke Jakarta.
"Begitu surat dari PDAM masuk, kami langsung mencari. Tapi di Bengkulu tidak ada yang jual, karena pipa itu memang khusus. Barang sudah kami pesan dari Jakarta,tapi belum sampai," demikian Budiarto.