Santan Cepat Basi? Coba 5 Trik Jitu Ini agar Tahan Lebih Lama!

Santan Cepat Basi? Coba 5 Trik Jitu Ini agar Tahan Lebih Lama!--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co     -Santan merupakan bahan masakan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Indonesia, seperti rendang, opor ayam, sayur lodeh, dan gulai. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kental membuat masakan menjadi lebih lezat dan kaya rasa. Namun, salah satu kelemahan utama santan adalah daya tahannya yang sangat pendek. Setelah diperas, santan segar bisa cepat basi hanya dalam waktu beberapa jam jika tidak disimpan dengan benar.

BACA JUGA:Semangkuk Sup Dapat Menghangatkan Ini 6 Manfaat Makan Sup Setiap HariBadan,

 

Kenapa Santan Cepat Basi?

Santan mengandung kadar air yang tinggi serta lemak alami dari kelapa. Kombinasi ini menjadi media yang sangat cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Apalagi jika santan disimpan dalam suhu ruang tanpa perlakuan khusus, proses fermentasi bisa terjadi dengan cepat, sehingga santan pun basi dan tidak layak konsumsi.

 

 

5 Trik Jitu Agar Santan Tahan Lebih Lama

1. Rebus Santan Terlebih Dahulu

Santan mentah sangat rentan terhadap pembusukan. Oleh karena itu, merebus santan hingga mendidih bisa membantu membunuh mikroorganisme yang mungkin ada. Pastikan kamu terus mengaduk santan saat merebus agar tidak pecah dan menggumpal. Setelah matang, dinginkan dulu sebelum disimpan.

 

Catatan: Jangan menyimpan santan mentah di suhu ruang. Santan mentah hanya bertahan beberapa jam sebelum basi.

 

2. Simpan di Kulkas atau Freezer

Santan matang bisa bertahan lebih lama jika disimpan di dalam kulkas, sekitar 2–3 hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, kamu bisa menggunakan freezer. Santan beku bisa bertahan hingga 2–3 bulan.

 

Tips: Simpan dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock dalam porsi-porsi kecil agar mudah diambil saat dibutuhkan tanpa mencairkan semuanya.

BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Kecantikan, Mengupas Dunia Misterius dan Kompleks Geisha Jepang

 

3. Tambahkan Sedikit Garam

Garam bersifat sebagai pengawet alami. Tambahkan sedikit garam ke dalam santan sebelum dimasak atau disimpan. Ini tidak akan terlalu mengubah rasa, tapi cukup membantu menghambat pertumbuhan bakteri.

 

Bonus: Garam juga bisa menambah rasa gurih santan dalam masakan!

 

4. Gunakan Wadah Bersih dan Kedap Udara

Bakteri bisa masuk dari wadah yang tidak bersih. Pastikan kamu menggunakan wadah yang steril dan tertutup rapat. Hindari menggunakan wadah berbahan logam karena bisa bereaksi dengan santan dan mempercepat proses pembusukan.

 

Gunakan wadah berbahan kaca atau plastik food-grade yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan.

 

5. Jangan Sering Dikeluarkan-Masukkan

Hindari sering membuka tutup wadah atau mengeluarkan santan dari kulkas lalu membiarkannya lama di suhu ruang sebelum dikembalikan. Perubahan suhu yang drastis bisa menyebabkan santan cepat rusak. Ambil secukupnya, lalu segera tutup dan simpan kembali di kulkas atau freezer.

BACA JUGA:Atlet Bulutangkis Andalan Indonesia Mengundurkan dari Pelatnas

 

Bonus Tips: Gunakan Santan Instan

Jika kamu tak punya waktu memeras santan segar atau khawatir soal penyimpanan, santan instan bisa jadi alternatif. Produk ini sudah diproses dengan teknologi modern dan bisa bertahan lebih lama. Tinggal larutkan sesuai kebutuhan!*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan