Lebih dari Sekadar Kecantikan, Mengupas Dunia Misterius dan Kompleks Geisha Jepang

Lebih dari Sekadar Kecantikan, Mengupas Dunia Misterius dan Kompleks Geisha Jepang.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Geisha, sosok wanita misterius dan elegan dari Jepang, seringkali dibayangi oleh miskonsepsi dan romantika yang berlebihan.  Lebih dari sekadar wanita cantik yang menghibur, geisha merupakan seniman terlatih yang menguasai berbagai seni tradisional Jepang,  merupakan simbol budaya dan sejarah yang kaya.  Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai dunia geisha,  menyingkap fakta-fakta menarik di balik citra glamor dan misteriusnya.

Sejarah dan Evolusi Geisha:

BACA JUGA:Rahasia Tubuh Langsing dan Sehat dengan Metode Diet Intermittent Fasting (IF)

BACA JUGA:Menumbuhkan Cinta Belajar, Panduan Efisien Mendidik Anak Rajin dan Suka Belajar

Asal-usul geisha dapat ditelusuri hingga abad ke-18 di Jepang.  Awalnya,  mereka dikenal sebagai "taikomochi,"  wanita yang menghibur para tamu dengan musik dan tarian.  Seiring berjalannya waktu,  peran geisha berkembang,  mencakup berbagai bentuk seni pertunjukan seperti menyanyi,  bermain alat musik tradisional (seperti shamisen),  dan kaligrafi.  Mereka juga terlatih dalam seni percakapan dan etika,  membuat mereka menjadi pendamping yang cerdas dan menarik.

Pada puncak kejayaannya,  geisha menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial elit Jepang.  Mereka diundang ke berbagai acara,  dari pesta teh hingga pertemuan bisnis,  memberikan hiburan dan percakapan yang berbudaya.  Namun,  seiring perubahan zaman dan modernisasi Jepang,  jumlah geisha semakin berkurang.  Profesi ini memerlukan dedikasi,  disiplin,  dan pelatihan yang intensif,  membuatnya kurang menarik bagi generasi muda.

Pelatihan dan Kehidupan Seorang Geisha:

BACA JUGA:Manis Alami dari Pisang! Banana Oat Brownies Tanpa Tepung dan Gula yang Bikin Ketagihan

Untuk menjadi seorang geisha,  seorang wanita harus melalui pelatihan yang panjang dan ketat.  Mereka memulai pelatihan sejak usia muda,  biasanya sekitar 15 tahun,  di sebuah "okiya"  atau rumah geisha.  Di okiya,  mereka belajar berbagai seni tradisional,  etika,  dan tata krama.  Mereka juga belajar cara merias wajah,  mengenakan kimono,  dan melakukan berbagai gerakan anggun.

Pelatihan ini tidak hanya menekankan pada penampilan fisik,  tetapi juga pada kecerdasan dan kemampuan berkomunikasi.  Geisha harus mampu bercakap-cakap dengan cerdas,  menguasai berbagai topik,  dan memahami seluk-beluk budaya Jepang.  Mereka juga harus mampu beradaptasi dengan berbagai jenis tamu dan situasi.

Kehidupan seorang geisha sangat disiplin dan terstruktur.  Mereka tinggal di okiya dan mengikuti aturan yang ketat.  Mereka juga harus menjaga penampilan dan reputasi mereka dengan baik.  Meskipun terlihat glamor,  kehidupan seorang geisha sebenarnya penuh dengan tantangan dan pengorbanan.

Mitos dan Kesalahpahaman Mengenai Geisha:

Banyak kesalahpahaman mengenai geisha yang beredar di masyarakat.  Salah satu yang paling umum adalah anggapan bahwa geisha adalah pelacur.  Hal ini merupakan kesalahpahaman yang besar.  Geisha adalah seniman yang menghibur,  bukan pekerja seks.  Mereka menjaga jarak profesional dengan para tamu dan tidak terlibat dalam hubungan seksual.

Mitos lain adalah bahwa geisha selalu cantik dan sempurna.  Meskipun penampilan fisik penting dalam profesi ini,  keindahan geisha lebih dari sekadar penampilan fisik.  Keanggunan,  kepintaran,  dan kemampuan seni mereka jauh lebih penting.

BACA JUGA:Maju Selangkah, Petani Selagan Raya Gunakan Mesin untuk Panen Padi

Geisha di Era Modern:

Di era modern,  jumlah geisha semakin berkurang.  Namun,  mereka tetap menjadi bagian penting dari budaya Jepang.  Mereka terus melestarikan seni tradisional dan menjadi duta budaya Jepang di mata dunia.  Beberapa geisha modern juga aktif dalam mempromosikan budaya Jepang melalui berbagai kegiatan,  seperti pertunjukan dan workshop.

BACA JUGA:Camat XIV Koto Imbau Pemdes Segera Bentuk Kopdes Merah Putih

Geisha lebih dari sekadar wanita cantik yang menghibur.  Mereka adalah seniman terlatih yang menguasai berbagai seni tradisional Jepang,  merupakan simbol budaya dan sejarah yang kaya.  Meskipun jumlah mereka semakin berkurang,  geisha tetap menjadi bagian penting dari budaya Jepang dan terus melestarikan warisan budaya mereka.  Memahami dunia geisha membutuhkan pemahaman yang lebih dalam dan melampaui citra glamor yang seringkali diproyeksikan.  Mereka adalah simbol keanggunan,  kepintaran,  dan dedikasi terhadap seni dan budaya Jepang.  Dengan memahami sejarah dan budaya di balik profesi ini,  kita dapat menghargai kompleksitas dan keindahan dunia geisha yang sebenarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan