Street Food Indonesia yang Mendunia Dari Seblak hingga Sate Taichan

Street Food Indonesia yang Mendunia Dari Seblak hingga Sate Taichan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Street food Indonesia terus menunjukkan taringnya di panggung kuliner global. Bukan hanya soal rasa yang autentik dan berani, tapi juga karena ragamnya yang menggambarkan kekayaan budaya Nusantara. Di antara banyak nama yang kini naik daun, Seblak dan Sate Taichan menjadi dua contoh kuliner jalanan yang berhasil melampaui batas lokal dan masuk ke radar para pecinta makanan dari berbagai penjuru dunia.

Seblak, yang berasal dari Bandung, dulu hanya dikenal sebagai makanan rumahan anak kos dengan bahan sederhana seperti kerupuk basah, telur, makaroni, dan bumbu cabai. Namun kini, seblak naik kelas dan menjadi sajian yang tampil berani di festival makanan internasional, bahkan dijual di kedai-kedai makanan Asia di kota-kota besar seperti Tokyo, Melbourne, hingga New York. Kelezatan seblak terletak pada kombinasi rasa pedas, gurih, dan sensasi kenyal dari kerupuk basah yang khas, yang berhasil memikat lidah banyak orang luar negeri yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda dari biasanya.

BACA JUGA:Dari Bandung ke Seluruh Nusantara Perjalanan Seblak Menjadi Kuliner Nasional

BACA JUGA:Jelajah Rasa, 10 Rekomendasi Kuliner Halal Thailand yang Menggoyang Lidah

Sate Taichan, di sisi lain, hadir sebagai bentuk modernisasi dari sate tradisional. Tidak dibumbui kacang seperti sate Madura, melainkan disajikan dengan sambal pedas dan perasan jeruk nipis. Kesederhanaan penyajiannya justru menjadi kekuatan—warna putih daging ayam panggang tanpa kecap menjadikannya tampak lebih "clean" dan minimalis, cocok dengan tren makanan sehat dan high protein yang sedang digandrungi masyarakat urban global. Di beberapa food fair Asia Tenggara dan komunitas diaspora Indonesia di luar negeri, gerobak sate Taichan mulai bermunculan sebagai alternatif street food yang ringan namun tetap menggugah selera.

Kesuksesan kuliner ini tidak terlepas dari kekuatan media sosial dan peran diaspora Indonesia yang aktif memperkenalkan makanan lokal di komunitas internasional. YouTube, TikTok, dan Instagram dipenuhi dengan konten food vlogger yang menjajal makanan jalanan Indonesia. Bahkan beberapa influencer kuliner dari luar negeri kerap mereview Seblak atau Sate Taichan dengan reaksi yang menunjukkan kepedasan dan kelezatan yang “mengagetkan”.

BACA JUGA:Menjelajahi Cita Rasa Lombok, Kuliner Khas yang Menggoda Selera

Lebih dari sekadar makanan, street food Indonesia seperti Seblak dan Sate Taichan adalah cerminan dari inovasi anak muda yang tak takut berkreasi dengan tradisi. Mereka mengemas ulang resep lama menjadi sajian kekinian yang mampu bersaing di tengah derasnya arus globalisasi kuliner. Bahkan di Jakarta atau Bali, sudah banyak kedai yang menyulap tampilan street food menjadi hidangan yang instagrammable tanpa menghilangkan keaslian rasanya.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga turut andil dalam mempromosikan kuliner lokal sebagai bagian dari strategi diplomasi budaya. Dalam berbagai event internasional seperti World Expo dan festival budaya ASEAN, Seblak dan Sate Taichan mulai hadir sebagai menu perkenalan terhadap Indonesia yang lebih kekinian, tidak hanya rendang atau nasi goreng.

BACA JUGA:Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah Kuliner yang Selalu Dinanti Saat Idul Fitri

Namun, untuk terus bersaing secara global, tantangan tetap ada. Standar kebersihan, penyajian, hingga keberlanjutan bahan baku harus terus ditingkatkan agar street food Indonesia tidak hanya viral, tapi juga dipercaya sebagai bagian dari gaya hidup kuliner dunia. Pelatihan UMKM kuliner, sertifikasi halal internasional, dan inovasi pengemasan adalah langkah-langkah yang perlu diambil serius.

Dengan semangat inovatif dan sentuhan promosi digital yang kuat, street food Indonesia memiliki peluang besar untuk menjangkau pasar lebih luas. Dari gang kecil di Bandung hingga jalanan sibuk di Seoul atau Amsterdam, cita rasa khas Nusantara terus menancapkan pengaruhnya, membuat dunia semakin penasaran dan ketagihan.

BACA JUGA:Keju Edam Lebih dari Sekedar Rasa, Sebuah Warisan Kuliner Belanda

BACA JUGA:Jalangkote Lebih dari Sekedar Pastel, Sebuah Ikon Kuliner Makassar yang Menggoda

Referensi:

• Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2024). Laporan Strategi Ekspor Kuliner Lokal Indonesia.

• Tempo.co. (2025). “Seblak dan Sate Taichan Jadi Primadona di Festival Makanan Asia di Dubai.”

• CNN Indonesia. (2023). “Street Food Indonesia di Mata Dunia: Dari Kaki Lima ke Panggung Global.”

• Kompas. (2024). “Peran Media Sosial dalam Melejitkan Kuliner Jalanan Indonesia.”

• BBC Good Food. (2025). “Top 10 Asian Street Foods to Try This Year.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan