Indonesia Targetkan Sabet Medali Diajang IOAA Mumbai India 2025

Indonesia Targetkan Sabet Medali Diajang IOAA Mumbai India 2025--screnshoot dari web
KORANRM.ID - International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) yang akan digelar pada Agustus tahun ini di India. Untuk mengikuti ajang tersebut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Pembinaan IOAA mulai tanggal 21 hingga 30 April 2025 di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyeleksi dan mempersiapkan tim dari Indonesia dalam menghadapi ajang IOAA 2025 di Mumbai, India Agustus nanti. Dalam pembinaan itu diikuti sebanyak 24 siswa dari 32 siswa yang diundang. Mereka berasal dari para pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA, MA sederajat bidang Astronomi tahun 2024. Kegiatan pembinaan tersebut sebagai langkah persiapan dalam menghadapi IOAA tahun 2025.
BACA JUGA:Perkokoh Lokomotif Pembangunan Ekonomi Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA:Keluhkan Pemadaman Listrik Tidak Menentu
Selama pembinaan, para peserta dibekali dengan materi terkait bidang Astronomi dari para narasumber yang jadj pembina. Selain mengerjakan tes awal dan tes akhir, di ruang kelas hampir setiap hari mereka diberikan tes akademik sebagai model pendalaman materi bagi mereka. Tak ketinggalan, aktivitas observasi dan tes praktikum yang dilakukan di gedung Center for Advanced Sciences (CAS) Institut Teknologi Bandung (ITB). Sesi observasi yang diikuti para peserta dari sore hingga larut malam ini penting bagi peserta. Melalui sesi ini, para peserta mendapatkan materi tentang bagian struktur teleskop yang rumit dan materi terkait cara pengoperasian teleskop. Tak kalah menarik, para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pengamatan benda langit secara langsung baik melalui teleskop maupun melalui planetarium mini. "Ini menjadi langkah penting adik-adik untuk bisa berprestasi jauh lebih tinggi di ajang internasional khususnya IOAA," ungkap Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono.
BACA JUGA:5 Langkah Psikologis untuk Mengatasi Pola Hidup yang Merugikan
Selain sesi observasi, para peserta juga dapat sesi ekskursi ke Observatorium Bosscha di Lembang Kabupaten Bandung Barat. Sesi kunjungan ini membuat para peserta mendapatkan pengetahuan baru melalui pengamatan langsung lapangan. Kunjungan ini sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk menikmati suasana dan pemandangan di tengah padatnya jadwal materi dan ujian. Para peserta tampak sangat antusias saat diberi penjelasan dari para peneliti yang bertugas mengenai sejarah dan cara kerja Teleskop Refraktor Ganda Zeiss berukuran raksasa di Rumah Koepel atau Rumah Kubah yang ikonik. Di kompleks Observatorium Bosscha tersebut, para peserta juga diajak berkeliling mengamati jenis teleskop lain dan mengamati langsung matahari melalui teleskop dan kacamata filter.
BACA JUGA:Pemdes Air Berau Rekrut 'Kabinet' Baru
Menurut, Hakim L. Malasan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB sebagai pembina tim IOAA mengatakan, peserta memiliki semangat yang tinggi untuk bisa menjadi bagian dari delegasi Indonesia yang akan dikirim ke Mumbai, India dari tanggal 11 sudah tanggal 21 Agustus 2025 mendatang.
Ajang internasional IOAA tahun ini akan diikuti lebih dari 55 negara. Tidak mudah bagi Indonesia menghadapi kompetisi ini. Namun, sudah sepantasnya Indonesia memiliki target tinggi untuk meraih medali emas di sana. "Meskipun dengan waktu persiapan yang sangat terbatas. Tapi dengan semangat para peserta, saya optimis Indonesia bisa mendapatkan medali di sana," tegas Hakim.