Beli Mobil Hybrid Toyota Tunggu 70 Hari Stok Habis, SUV Palisade Hybrid Tunggu 1 Tahun ?

Beli Mobil Hybrid Toyota Tunggu 70 Hari Stok Habis, SUV Palisade Hybrid Tunggu 1 Tahun.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Banyaknya permintaan pasar akan jenis mobil hybrid – pertalite/bensin. dan mobil listrik toyota  bikin pemasok sangat kewalahan.

Dikarenakan mereka merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan produksi yang membludak setiap waktu.

Khususnya permintaan mobil listrik made in Japan yang berakibat kekurangan suku cadang  sehingga membutuhkan waktu lama bagi para pembeli.

BACA JUGA:Bahaya Membiarkan Oli Motor Anda Usang, Lebih dari Sekedar Mesin Mogok

BACA JUGA:Terbayang Jika Punya Mobil Listrik Toyota bZ3X, Jarak Tempuh 610 km, harga 250 Jutaan Irit dan Cepat

Diinfokan stok kendaraan jenis mobil hybrid toyota di dealer utama saja seperti di Usa, Japan , China dan Eropa susah dicari.

Diakui peningkatan permintaan akan mobil listrik toyota  dan mobil hybrid ini membuktikan  keberhasilan strategi toyota dalam mepertahhankan pemasaranya.

Walau sebelumnya banyak pesaing memperidiksi kendaraan listrik berbasis batrai akan menghilangkan permintaan mobil hybrid tidak terbukti.

Berdasarkan laman data LMC automotive walau mobil listrik laku dipasaran namun mobil hybrid penjualan global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

BACA JUGA:Ban Tubeless, Revolusi Keamanan dan Performa Kendaraan Anda

Di Eropa sendiri, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hybrid baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid.

Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

Di Amerika Serikat, stok mobil hybrid juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. 

Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Baru di Bawah 100 Juta Temukan Kendaraan Impian Anda!

10 tokoh industri termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya mengungkapkan, kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hybrid. 

Toyota menyatakan, permintaan mobil hybrid meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

"Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hybrid dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami," kata Toyota dalam pernyataannya.

Dilainsisi 

- Permasalahan rantai pasok

Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hybrid dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan.

Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hybrid ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut.

Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. 

Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. 

Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hybrid mereka.

Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun.

Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan