Hibah Jembatan Bailey di Air Manjuto Masih Proses

Hibah Jembatan Bailey di Air Manjuto Masih Proses--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Pada 2024 lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, mengusulkan hibah jembatan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang masih terpasang di ruas jalan Jl. Yamaja wilayah SP5 Kecamatan Air Manjunto. 

Kadis PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT mengatakan, pada November 2025 sudah terbit persetujuan hibah. Saat akan lanjutkan ke BAST (berita acara serah terima, red) dan penanda tanganan naskah hibah namun ada pergantian Penjabat Sementara (Pjs) bupati. Sehingga tertunda tanda tangan. Sekarang jembatan tersebut belum resmi milik Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Juara Bertahan Tersingkir, Indonesia Siap Catat Sejarah Baru Piala Asia U-17 2025

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Desa Lubuk Selandak Kembali Batal Terwujud

BACA JUGA:Jembatan Siti Nurbaya, Saksi Bisu Sejarah dan Ikon Kota Padang

‘’Bulan ini kami tindak lanjuti lagi ke provinsi, sekarang sedang proses di bagian aset Pemprov. Semoga lancar dan segera di teken BAST dan naskah hibahnya,’’ harap Apriansyah, Senin 14 April 2025.

Lebih lanjut Apriansyah, menyampaikan jembatan jenis jembatan bailey masih tampak berdiri kokoh, namun sudah lama tak terpakai. Sebab, di sebelahnya sudah terdapat jembatan permanen. 

Ia juga mengatakan, rangka atau komponen jembatan bailey milik Pemprov di SP5 Air Manjuto itu masih cukup baik. Maka sangat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan.

BACA JUGA:Pesan Kepala Dinas PUPR Agar Jembatan dan Jalan Awet

Ditambahkan Apriansyah, pemanfaatan unit jembatan milik Pemprov itu, tentu dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan. Seperti, perhitungan mereka sementara, cocok dipindahkan ke jembatan sungai gading besar di Kecamatan Selagan Raya.

BACA JUGA:Jembatan Akses Pertanian di Desa Lubuk Pinang Tak Layak

BACA JUGA:Rencana Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak Terdampak Efesiensi Anggaran

Kalau sudah dapat hibah, Dinas PUPR bisa mengalokasikan dana untuk biaya pembongkoran. Bahkan kalau cepat dapat kepastian hibah, dinas juga bisa membangun pondasi jembatan dulu, sehingga kalau jembatan sudah bisa dibongkar, dapat langsung dipasang di lokasi yang baru. 

"Mudah-mudahan bisa dikabulkan. Mohon dukungan dan doa semua. Harus kita akui di ruas jalan kabupaten ada sejumlah jembatan yang perlu penanganan. Ada potensi rangka jembatan tak terpakai, ini yang mau kami manfaatkan," pungkas Apriansyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan