Pesan Kepala Dinas PUPR Agar Jembatan dan Jalan Awet
Pesan Kepala Dinas PUPR Agar Jembatan dan Jalan Awet--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, pada masa kepemimpinan H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA. CPA, CFI – Wasri, Pemerintah Daerah (Pemda) telah membangun jalan sekitar 103 Kilometer. Kegiatan pembangunan ruas jalan tersebut dilaksanakan melalui program kerja bidang PUPR Mukomuko terhitung sejak tahun 2021 hingga 2024.
Pembangunan ruas jalan di Kabupaten Mukomuko melalui 4 skema pembiayaan. Pembiayaan terbesar bersumber dari anggaran pusat, melalui program kegiatan dana Instruksi Presiden (Inpres).
BACA JUGA:Pemdes Sumber Makmur Swadaya Perbaiki Jembatan Penghubung Yang Rusak Parah
BACA JUGA:Jembatan Selesai Dibangun, Kades: Terima Kasih Pemda
Kemudian, Pembangunan jalan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima Pemkab Mukomuko. Terakhir bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Dengan rincian, tahun 2021 ruas jalan yang berhasil dibangun sepanjang 11,816 kilometer bersumber dari 2 skema pembiayaan, DAK dan DAU. Di tahun 2022, Pemkab Mukomuko kembali melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan dengan panjang 6,692 kilometer, dengan sumber dana DAK dan DAU. Sedangkan untuk jalan masyarakat dengan komposisi terbanyak direalisasikan pada tahun anggaran 2023, sepanjang 54,96 kilometer. Sumber pembiayaan di tahun 2023 dana Inpres, DAK dan DAU.
Selebihnya, di tahun 2024 ini ada kurang lebih 30 kilometer jalan yang dibangun dengan sumber dana DAK, DAU dan DBH sawit.
‘’Realisasi pembangunan jalan mulai meningkat kita kerjakan sejak tahun 2021 hingga 2024. bersumber dari 4 skema pembiayaan pemerintah pusat. Sebab jika hanya mengadalkan APBD Mukomuko sangat mustahil untuk pembangunan jalan hotmix yang sangat banyak ruasnya dan panjang,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT.
Ditambahkan Apriansyah, khusus untuk kegiatan pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2024, juga dibantu dana DBH sawit yang diterima Pemkab Mukomuko, perdana di kepemimpinan Sapuan dan Wasri. Seluruh jalan tersebut saat ini sudah dinikmati masyarakat
“Untuk jalan yang dibangun merupakan wilayah yang selama ini memang belum pernah tersentuh pembangunan. Penyebabnya, keterbatasan anggaran. Maka dari itu skema bantuan pusat menjadi solusi yang sengaja disiapkan oleh pak bupati,’’ tambah Apriansyah.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Lubuk Selandak Mulai Ada Kepastian
BACA JUGA:Penemuan Menakjubkan: Jembatan Bawah Laut Ungkap Jejak Permukiman Kuno Berusia 6.000 Tahun!
Disampaikan Apriansyah, selain membangun jalan, Pemda Mukomuko juga telah melakukan rehab terhadap puluhan jembatan yang ada di wilayah ini. Beberapa diantaranya, jembatan gantung di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit. Ada juga penggantian lantai jembatan dari papan menjadi lantai plat baja di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto. Selain itu, rehab dua jembatan di Desa Surian Bungkal, Kecamatan Selagan Raya. Terbaru, pembangunan jembatan di Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto.
‘’Selain peningkatan badan jalan, puluhan jembatan yang ada di 15 kecamatan juga direhab,’’ papar Apriansyah.
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko, Apriansyah berpesan agar sama-sama menjaga fasilitas umum yang telah dibangun tersebut. Cara yang paling mudah adalah, tidak melewati jalan dan jembatan tersebut dengan kapasitas muatan yang berlebihan. Kelebihan muatan bisa memperpendek usia bangunan tersebut.
‘’ Pesan untuk masyarakat, selamat menikmati fasilitas tersebut. Dan jangan terlalu berat muatan yang melintas, agar jalan jembatan kita bertahan lama,’’ demikian Apriansyah.(dul)