EKUADOR: Negara Paling Damai di Amerika Latin, Kini Berubah Jadi Neraka

Sabtu 11 Jan 2025 - 16:06 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.co - Ada sebuah negara yang dulunya damai tapi kini berubah selerti neraka. Dilansir dari channel youtube Doczon, yaitu Ekuador. Ekuador adalah sebuah negara yang dahulu dikenal sebagai Oasis Kedamaian. Pernah dianggap sebagai salah satu Negara teraman di kawasan Amerika Latin. 5 tahun lalu Mayoritas penduduk Ekuador merasa aman berjalan sendirian di malam hari saat itu tentraman tempat di mana kehidupan berjalan dengan ritme yang santai serta tanpa kekhawatiran.

Kendati demikian perubahan yang dramatis tiba-tiba mengguncang Ekuador tanpa dapat diprediksi. Sejak kerusuhan pada Tahun 2022, Ekuador berubah drastis menjadi salah satu pusat perdagangan zat terlarang secara global dengan tingkat kejahatan yang meningkat termasuk penyebaran kokain. Penghilangan nyawa serta penculikan. Survei terbaru mengungkapkan sebuah fakta yang sangat suram, di mana 64% warga Ekuador menyatakan bahwa mereka merasa tidak aman untuk berjalan sendirian pada malam hari. 

Perubahan nasib yang cepat dan dramatis ini menandai jatuhnya Ekuador dari peringkat negara paling aman menjadi sebuah negara yang kini diliputi oleh bayang-bayang ketakutan. 

BACA JUGA:13 Desa di Teramang Jaya Selesai Register RAPBDes

Ekuador terjerat krisis keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan peningkatan tajam dalam kasus penghilangan nyawa pada tahun 2023 tercatat sebanyak 7.878 kasus. Sebuah angka paling tinggi yang pernah dicatat dalam rekor sejarah negara tersebut. Namun yang lebih mengkhawatirkan hanya 5 kasus yang berhasil dipecahkan. Sebuah fakta yang menampar wajah keadilan, kejahatan yang sangat mengerikan ini bukan hanya terbatas pada pertikaian antar geng. Tetapi juga telah meluas ke tempat yang dianggap aman seperti universitas dan Rumah Sakit. Dua tempat ini yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan menjadi saksi bisu atas teror yang mengintai pembakaran kendaraan dan penjarahan menjadi pemandangan umum yang terjadi di mana-mana.

Selain itu geng-geng ini dengan berani telah menyerang lembaga-lembaga nasional serta masyarakat sipil. Sebuah fenomena yang sebelumnya lebih sering terlihat di negara-negara Amerika Latin lainnya tetapi kini menjadi fakta baru yang mengkhawatirkan bagi Ekuador.

Pada bulan Agustus tahun 2023, Ekuador diguncang oleh pemusnahan nyawa yang sangat tragis yang menimpa Fernando vilavencio seorang politikus terkemuka serta calon presiden yang berani.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Komitmen Untuk Pemenuhan Gizi Pelajar

Villaveno yang dikenal karena perjuangannya melawan korupsi serta kejahatan terorganisir menjadi korban penembakan oleh para Begundal yang merupakan anggota geng di Ekuador. Hanya 11 hari sebelum berlangsungnya Pemilu ketika demokrasi seharusnya berpesta, Ekuador justru berduka dengan kematian calon presidennya. Ditengah pusaran geopolitik Amerika Latin, Ekuador berdiri sebagai titik tengah yang tragis yang terjepit antara Kolombia dan Peru. Dua negara raksasa kokain yang menguasai pasar gelap dunia

Colombia menempati posisi teratas sebagai produsen koken Global. Sementara Peru berada di urutan kedua. Kedua negara ini memiliki lahan luas untuk penanaman tanaman koka yang merupakan bahan dasar dari kokain. Posisi geografis Ekuador yang strategis menjadikannya sebagai jalur transit utama dalam perdagangan zat terlarang itu. Ekonomi yang telah terdolarisasi menjadi pintu terbuka bagi pencucian uang kotor serta aktivitas ilegal ini. 

Selain itu, permintaan koken yang tidak pernah padam dari Eropa ibarat nyala api yang tidak terpadamkan yang telah mendorong perdagangan barang haram yang menguntungkan.

BACA JUGA:Rahasia Kue Semprit Renyah dan Cantik: Resep Mudah untuk Pemula!

Namun juga menghancurkan pada tanggal 7 Januari tahun 2024 adolfo masias yang dikenal dengan nama Vito berhasil kabur serta meloloskan diri dari belenggu penjara. Vito adalah pimpinan geng Los keros. Salah satu organisasi kriminal yang paling berpengaruh serta paling berbahaya di Ekuador yang terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal termasuk pemerasan pemusnahan nyawa serta perdagangan narkotika. 

Vito yang seharusnya meringkuk di balik jeruji besi selama 34 tahun karena dosa-dosanya, justru dapat merasakan kebebasan di luar penjara. 

Sebagai respon atas kaburnya Vito pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat nasional selama 60 hari. Keadaan darurat ini diumumkan sebagai respon terhadap serangkaian kejadian kekerasan yang melibatkan para Begundal geng termasuk kaburnya Vito dan insiden serius. di penjara yang mencakup penculikan anggota polisi serta kaburnya pentolan geng kriminal. Pada tanggal 9 Januari tahun 2024, Ekuador mengalami serangan bersenjata yang sangat dramatis. sebab peristiwa yang menandai ekkalasi kekerasan yang telah mengguncang negara itu.

Di kota guaya kuil kelompok geng bersenjata menyerbu studio stasiun televisi selama siaran langsung, menyander staf televisi dan memaksa mereka untuk tiarap. Sementara suara tembakan terdengar di siaran langsung tetapi beruntungnya polisi berhasil membebaskan semua staf dan menangkap 13 orang yang terlibat dalam insiden tersebut. Sejak pengumuman keadaan darurat polisi Ekuador telah berhasil menangkap 329 orang yang diduga terlibat dengan geng kriminal. 

BACA JUGA:Alasan Kucing Oren Lebih Istimewa, Keuntungan Memelihara Si Rambut Api

Dalam salah satu operasinya 68 orang yang mencoba menguasai sebuah rumah sakit di yaguaci ditangkap karena diyakini berusaha menyelamatkan rekan mereka yang tengah terluka.

Selain itu polisi juga melakukan razia di sebuah pusat rehabilitasi yang dijadikan pusat komando geng serta tempat prostitusi dan juga menjadi tempat persembunyian anggota geng lainnya.

Krisis keamanan yang melanda Ekuador bukan hanya mencerminkan tantangan domestik yang dihadapi oleh negara tersebut tetapi juga menyoroti masalah yang lebih luas di Amerika Latin.

Selain itu krisis ini juga menunjukkan dampak negatif dari sistem keamanan yang sangat lemah yang memungkinkan geng kriminal untuk berkembang dan mengganggu stabilitas sosial dan politik. Keadaan darurat di Ekuador menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam memerangi kejahatan terorganisir untuk memastikan keamanan serta kemakmuran di seluruh wilayah Amerika Latin.

Kategori :