Hati Hati, Memakai Skincare yang Tidak Cocok Untuk Kulit!

Sabtu 07 Dec 2024 - 12:59 WIB
Reporter : Drafael Nito Satria
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co  -Produk skincare ditujukan untuk merawat kesehatan dan penampilan kulit. Jika Anda menemukan tanda-tanda berikut, maka sebaiknya setop pemakaian dan pertimbangkan untuk mencari produk yang lebih baik.

Anda memahami kondisi kulit dan tahu formulasi yang cocok. Namun, pada perjalanannya, produk skincare adalah soal trial-error.

Misalnya, noda bekas jerawat membuat Anda membutuhkan retinol. Namun, meski retinol telah diaplikasikan, belum tentu masalah bisa selesai. Bisa jadi muncul masalah baru karena kulit tak cocok dengan produk tersebut.

Sebaiknya kenali tanda Anda perlu berhenti memakai produk skincare tertentu guna menghindari kondisi kulit makin parah.

1. Sensasi terbakar atau perih yang hebat saat pertama digunakan

Produk skincare yang aman tidak akan membuat kulit terasa sangat panas seperti terbakar atau perih. Dokter kulit Manjula Jegasothy berkata, panas dan perih bisa menandakan bahwa Anda alergi terhadap produk tersebut.

Anda bisa jadi alergi terhadap elemen pewangi, pengawet, atau bahan tambahan lain.

2. Kulit kering dan mengelupas berlebihan

BACA JUGA:Cetak Rekor, Timnas Putri Indonesia Juara Piala AFF

Produk tertentu memang berfungsi mengikis sel kulit mati agar muncul sel-sel kulit baru. Namun, saat kulit jadi sangat kering dan mengelupas berlebihan, sebaiknya setop penggunaan atau kurangi frekuensi pemakaian.

Biasanya produk untuk jerawat yang mengandung retinoid atau benzoil peroksida membuat kulit kering.

3. Muncul ruam atau lepuhan

Kemunculan ruam dan lepuhan pada kulit tidak bisa disepelekan, apalagi jika muncul setelah pemakaian produk skincare tertentu. Reaksi kulit seperti ini menandakan ada bahan produk yang berpotensi memicu iritasi atau reaksi alergi.

"Jika Anda mengalami ruam setelah beberapa kali pemakaian, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh salah satu bahan pengawet, pewangi, atau bahan kimia yang disebut akrilat," kata dokter kulit Tsippora Shainhouse, mengutip dari The Healthy.

4. Tiba-tiba muncul pigmentasi

BACA JUGA:Waspada! Ciri-Ciri Darah Rendah yang Tak Boleh Diabaikan

Jika tiba-tiba muncul pigmentasi pada kulit, maka Anda patut curiga ada ketidakcocokan dengan produk skincare yang digunakan. Tanda pigmentasi bisa berupa bintik-bintik, bercak cokelat, atau kulit gelap seperti terbakar.

Kemunculan pigmentasi justru biasanya berasal dari produk yang mencegahkan seperti produk dengan kojic acid, arbutin, dan hidrokuinon. Sebaiknya hentikan sementara dan konsultasikan dengan dokter.

5. Breakout

Breakout alias jerawat yang cukup parah bisa muncul sebagai respons terhadap produk yang kurang tepat. Breakout ditandai dengan jerawat pada area-area yang sebelumnya tidak pernah berjerawat atau normal.

Jerawat kadang muncul saat pemakaian produk baru. Melansir dari New Beauty, sebaiknya berikan waktu sekitar 2-3 minggu untuk kulit beradaptasi. Namun, saat jerawat malah makin parah, sebaiknya hentikan pemakaian.

6. Gatal-gatal

Bahan pewangi pada produk skincare biasanya memicu gatal dan iritasi. Kadang kulit juga jadi kemerahan. Pertimbangkan untuk memakai produk tanpa kandungan pewangi.

7. Ada sensasi seperti ditarik

BACA JUGA:Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Mengapa?

Rasa kencang setelah memakai produk skincare menandakan pH pada produk kurang cocok untuk kulit Anda. Biasanya sensasi kulit kencang atau seperti ditarik muncul setelah pemakaian sabun pencuci muka.

Kulit terasa kencang karena sabun mengikis banyak minyak alami kulit sehingga memicu dehidrasi, iritasi, dan kekeringan. Jika produk dipakai terus-menerus, kulit bakal makin berminyak, pori membesar, dan muncul tanda penuaan.*

Kategori :