radarmukomukobacakoran.com – Ada 13 Poli pelayanan umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko. Mulai dari Poli Umum, Poli Penyakit Dalam, Poli Kandungan, Poli Bedah, Poli THT, Poli Syaraf, Poli Anak, Poli Gigi, Poli Konsenvasi gigi, Poli Mata, Poli Jantung, Poli Paru, Poli Kulit dan Kelamin dan Poli PKBRS.
Layanan yang bisa dikatakan masih baru adalah operasi katarak. Dibukanya layanan operasi katarak merupakan salah satu wujud dari peningkatan pelayanan dan memudahkan masyarakat butuh operasi katarak. ‘’Sudah beberapa waktu RSUD telah membuka layanan operasi katarak. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, warga bisa datang untuk konsultasi,’’ ujar Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, SKM, M.Kes, Senin 28 Oktober 2024. Dikatakan Syafriadi, bahwa alat yang ada saat ini cukup memadai untuk melakukan operasi katarak. Namun demikian, pihak rumah sakit ingin meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saat ini pihak rumah sakit sedang mengupayakan untuk mendapatkan alat operasi yang lebih canggih. ‘’Kami sedang berupaya untuk mendapatkan alat operasi katarak. Selain hasilnya lebih baik, dari segi pendapat rumah sakit juga meningkat,’’ ungkap Syafriadi. BACA JUGA:Mengintip Persiapan Timnas Indonesia Menghadapi Jepang Pada masa pemerintahan sebelumnya, masyarakat Mukomuko melakukan operasi katarakat saat ada program dari pemerintah daerah. Program ini tidak selalu ada setiap tahunnya. Ketika itu petugas atau dokter yang melakukan dan alat operasi didatangkan dari luar daerah. ‘’Dulu ada program operasi katarak gratis dari pemerintah daerah. Dan program itu tidak selalu ada setiap tahun. Sekarang masyarakat bisa operasi katarak tanpa harus menunggu ada program. Biayanya ditanggung BPJS (Badan Penyenggara Jaminan Sosial, red),’’ kata Syafriadi. Masih Syafriadi, rumah sakit ini terus mengalami perbaikan, meskipun tidak serentak. Dengan kata lain, masih ada sisi-sisi yang perlu peningkatan. Direktur mengharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk bersama-sama memajukan rumah sakit ini. Kritik dan saran masyarakat penting untuk rumah sakit yang lebih baik. BACA JUGA:Sebelum Kucurkan Dana, Ditjenbun Cek Lokasi di Mukomuko ‘’Kami tidak bisa bekerja sendiri, dukungan semua pihak sangat kami harapkan. Kritik yang membangun yang membangun, saran dan masukan, kami terima dengan baik,’’ kata Syafriadi.
Kategori :