radarmukomukobacakoran.com - Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, dijadikan salah satu tempat kampanye calon kepala daerah. Salah seorang calon wakil bupati, menyoroti salah satu titik jalan rusak yang ada di desa tersebut. Ia berjanji akan segera memperbaiki jalan yang rusak, tahun ini juga.
Janji manis ini selain menarik simpati masyarakat, juga bisa menjadi bumerang. Jika jalan tersebut benar-benar diperbaiki sebelum pemilihan berlangsung, bisa saja masyarakat menjatuhkan pilihan kepada calon tersebut. Sebaliknya, jika perbaikan tidak kunjung dilakukan maka masyarakat akan berpikir bahwa semua calon hanya menebar janji manis belaka. "Jalan kita yang putus akan dibangun tahun ini, kata calon wakil bupati waktu kampanye di RK 3. Kebetulan saya ikut bertugas pengamanan kampanye, jadi ikut dengar," ujar Juremi, Linmas Desa Sido Makmur. Ia juga menyampaikan, jika janji tersebut ditepati, maka tidak ada salahnya memilih calon tersebut. Ia mengatakan sebagai masyarakat, tentu mengharapkan ada perhatian dari pemerintah dalam bentuk pembangunan. Sebaliknya, kalau hingga akhir tahun ini tidak ada tanda-tanda perbaikan dimulai, maka masyarakat bisa menilai dan menentukan pilihan sendiri. "Pilkades akhir November, nanti kita bisa lihat realisasi dari janji itu. Meskipun belum selesai, kalau sudah dikerjakan berarti calon itu tepat janji," tambahnya. Salah seorang warga, Abdullah (47) mengatakan bahwa, Sido Makmur, salah satu desa yang sangat minim pembangunan dana APBD. Bukan hanya masa pemeliharaan Sapuan-Wasri saja, tapi juga pemerintahan sebelum-sebelumnya. Dan setiap musim kampanye masyarakat dijanjikan bangunan ini dan itu. "Janji kampanye sudah sering kami dengar. Nyatanya nol. Untung di Pondok Makmur ada anggota dewan, sehingga kami kecipratan jalan hotmix," demikian Abdullah.
Kategori :