radarmukomukobacakoran.com - Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh mengalami amblas pada Mei 2021 silam dan belum ada perbaikan hingga saat ini.
Amblasnya Dermaga disebabkan oleh air sungai yang meluap dan hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan pelapis tebing tak kuat menahan gerusan air sungai, membuat tebing penahan amblas. Pembangunan TPI rampung pada akhir 2018 lalu. TPI digunakan nelayan sebagai tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan dan turunnya ikan dari hasil tangkapan nelayan yang nantinya dijual ke penadah atau pengulo. Hingga tahun 2024 ini atau tepatnya 3 tahun sejak kejadidian belum ada upaya perbaikan. Masih terlihat jelas amblasnya tebing penahan. Warga hanya berswadaya membuat jembatan darurat dari tepi menuju dermaga. Desa Pulau Makmur sendiri menjadi desa dengan jumlah nelayan yang cukup banyak. Pada lokasi TPI terdapat pemukiman warga dengan bekerja sebagai nelayan yang dikenal dengan Kampung Nelayan. Warga yang tinggal di Kampung nelayan mengandalkan hasil laut sebagai sumber pemasukan dan penghasilan mereka. Dengan demikian TPI telah menjadi bagian dari kehidupan warga yang bekerja sebagai nelayan di Desa Pulau Makmur. Keadaan ini tentu menjadi persoalan warga dan nelayan setempat. Terlebih jika hujan deras tiba dan air sungai baik dikhawatirkan akan terus mengerus bagian tepi tebing dan menghancurkan dermaga. Pemerintah Desa Pulau Makmur, Sonni Wayamba selaku Kasi Pemerintahan menyebutkan, hingga kini warga masih aktif menggunakan TPI walau kondisinya sudah amblas pada bagian tebing penahan. Para nelayan dan warga hanya mengandalkan jembatan darurat yang digunakan sebagai akses jalan. Pemdes bersama warga dan nelayan tentu mengharapkan bantun perbaikan dari Pemerintah dan Lembaga terkait. Karena TPI menjadi akses nelayan untuk melaut dan melelang hasil tangkapannya. Selain itu TPI juga kerap dijadikan tempat perahu nelayan bersandar. Jika terus tergerus ditakutkan dermaga tidak mampu menahan beban dan semakin rusak.*
Kategori :