radarmukomukobacakoran.com - Pelatih, merupakan aktor utama naik turunnya prestasi sepak bola. Baik tingkat klub maupun tingkat Tim Nasional (Timnas).
Di Indonesia, pelatih asing dianggap memiliki kemampuan lebih dibandingkan pelatih lokal. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sering kali mendatangkan pelatih asing untuk menukangi Timnas Indonesia. Dan setiap pelatih memiliki target masing-masing. Ketika gagal mencapai target, tidak jarang kontrak diputus di tengah jalan. Berikut beberapa pelatih asing yang pernah melatih Timnas Indonesia: 1. Terbaru ada sosok Shin Tae-yong yang menukangi Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan, yang saat ini masih aktif, dikontrak sejak tahun 2020. Tugas Shin Tae-yong, cukup berat. Ada 3 tim yang ditanganinya. Timnas senior, U-23, dan Timnas U-20. Saat ini Shin Tae-yong sedang fokus membawa Timnas senior lolos ke putaran final piala dunia 2026. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-23 akan mengikuti kejuaraan AFC U-23. Pertandingan vase group pada 15 April mendatang. 2. Ada nama Simon McMenemy. Sebelumnya ditarik PSSI, pelatih asal Skotlandia itu, melatih klub Bhayakara FC. Pasa tahun 2017, Simon berhasil membawa Bhayakara menjadi juara Liga 1. Simon menukangi Timnas Indonesia senior untuk mengikuti kualifikasi piala Dunia 2022. Sayangnya, Simon tidak banyak prestasi saat melatih Timnas Indonesia senior. Dimana Timnas Indonesia gagal total. 3. Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia asal negara Spanyol. Mantan pemain Barcelona tersebut menangani dua tim nasional. Timnas Indonesia senior dan Timnas U-22. Timnas U-22 dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Keberadaan Luis Milla untuk Timnas Indonesia, kurang dari 2 tahun, karena kontraknya tidak diperpanjang oleh PSSI. 4. Alfred Riedl, pelatih Timnas Indonesia asal Austria. Ia pernah 2 kali dipercaya untuk menukangi Timnas Indonesia. Pertama tahun 2010-2011 dan kedua tahun 2016. Prestasi yang ditorehkan adalah dua kali membawa Timnas Indonesia lolos final Piala AFF. Pertama tahun 2010, dan kedua tahun 2016. Sayangnya keduanya gagal meraih juara. 5. Pieter Huistra. Pria asal Belanda tersebut, diminta oleh PSSI untuk melatih Timnas Indonesia, tahun 2015. Target Pieter adalah membawa Timnas Indonesia masuk final Piala Dunia 2018. Sebelum Pieter menunjukkan kemampuannya, PSSI mendapat sanksi dari FIFA. 6. Luis Manuel Blanco. Pada tahun 2013, Blanco diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia, senior dan U-23. Kedatangan Blanco mendapat penolakan dari pemain Timnas Indonesia. Hingga akhirnya dikembalikan ke Negaranya. 7. Jackson Tiago, ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2013. Jackson menduduki kursi pelatih Timnas yang ditinggalkan Blanco. Jackson membawa Timnas Indonesia berlaga di kualifikasi Piala Asia 2015. Hasilnya, Jackson gagal mencapai target. 8. Wim Risjbergen. Wim masuk Indonesia untuk melatih klub PSM Makassar, tahun 2010 hingga 2011. Wim menukangi Timnas pada 2011 hingga 2012. Selama dilatih oleh Wim, tidak ada prestasi yang diraih Timnas Indonesia.*
Kategori :