KORAN DIGITAL RM - Buah durian , dulu dikenal dengan buah tahunan, namun sekarang setiap sa’at ada yang menjualnya.
Durian buah tropis yang memiliki ciri khas berupa kulit yang berduri, aroma yang menyengat, dan rasa yang lezat. Durian juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Durian dapat dikonsumsi langsung, diolah menjadi olahan, atau dijadikan bahan tambahan dalam berbagai masakan. Namun, Petani durian harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari iklim, tanah, penyakit, hingga hama. Salah satu hama yang paling merugikan adalah ulat. Ulat adalah larva dari berbagai jenis serangga, seperti ngengat, kupu-kupu, atau lalat buah. Ulat dapat menyerang tanaman durian pada semua bagian, seperti daun, bunga, batang, atau buah. Ulat yang menyerang buah durian dapat menyebabkan kerusakan yang parah. Ulat dapat menggigit kulit buah, membuat lubang, dan masuk ke dalam daging buah. Ulat dapat memakan daging buah, membuat buah menjadi busuk, berbau tidak sedap, dan berwarna coklat. BACA JUGA:27 Peserta Seleksi Paskibra Dinyatakan Gugur Ulat juga dapat membawa bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada buah durian. Ulat dapat mengurangi kualitas, kuantitas, dan nilai jual buah durian. Untuk mengatasi masalah ulat, banyak petani durian yang menggunakan obat kimia, seperti insektisida, fungisida, atau herbisida. Obat kimia memang dapat membunuh atau mengusir hama dengan cepat dan efektif. Namun, obat kimia juga memiliki dampak negatif, seperti merusak lingkungan, mengganggu keseimbangan ekosistem, menimbulkan resistensi hama, dan meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, ada cara alami yang dapat dilakukan oleh petani durian untuk mencegah ulat masuk ke dalam buah durian, yaitu: - Melakukan pemupukan yang tepat. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan kesehatan dan ketahanan tanaman durian terhadap serangan hama. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang atau pupuk cair dari buah busuk. Pupuk organik dapat memberikan nutrisi yang seimbang dan meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk yang mengandung kalium dan fosfat juga dapat membantu pembentukan dan pengisian buah durian. Pemupukan dapat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali, dengan dosis sesuai dengan umur dan kondisi tanaman. BACA JUGA:Muslim Chaniago: APH Perlu Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Perda RTRW - Melakukan pengendalian hama secara rutin. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara mekanis, biologis, atau kimiawi. Cara mekanis adalah dengan memasang jaring, kantong plastik, atau karung goni di sekitar buah durian untuk melindungi buah dari hama penggigit. Cara biologis adalah dengan memelihara predator alami, seperti burung hantu, elang, atau ular, yang dapat memangsa hama seperti tikus, tupai, atau kelelawar. Cara kimiawi adalah dengan menyemprotkan insektisida yang aman dan sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan. Insektisida dapat membunuh atau mengusir hama yang menyerang buah durian, seperti ulat, kutu daun, atau tungau. Pengendalian hama dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali, atau sesuai dengan tingkat serangan hama. - Melakukan perawatan buah secara teratur. Perawatan buah dapat dilakukan dengan cara membersihkan buah dari kotoran, debu, atau jamur yang menempel pada kulit buah. Buah yang bersih dapat mengurangi risiko terinfeksi oleh mikroorganisme penyebab penyakit. BACA JUGA:PUPR Segera Bangun Jembatan Darurat Perawatan buah juga dapat dilakukan dengan cara memotong tangkai buah yang terlalu panjang, retak, atau terluka, untuk mencegah masuknya air, udara, atau hama ke dalam buah. Tangkai buah yang dipotong dapat ditutup dengan lilin, parafin, atau lem. Perawatan buah dapat dilakukan setiap hari, atau sesuai dengan kebutuhan. Dengan melakukan cara-cara alami di atas, petani durian dapat mencegah ulat masuk ke dalam buah durian, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Buah durian yang sehat dan berkualitas dapat memberikan kepuasan bagi konsumen dan keuntungan bagi petani. Selamat mencoba!.* Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : lindungihutan.com dan www.haibunda.com-
https://lindungihutan.com/blog/hama-tanaman-dan-cara-mengatasinya/?amp=1
https://www.google.com/amp/s/www.haibunda.com/moms-life/20211124142915-76-260115/6-cara-membasmi-ulat-pada-tanaman-mudah-tanpa-pestisida/amp
Kategori :