Cegah Penularan TBC, Pemdes Arah Tiga Gelar Sosialisasi
Foto bersama di kegiatan sosialisasi pencegahan TBC di Desa Arah Tiga.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Dalam upaya mencegah penularan penyakit menular Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, gelar sosialisasi. Berlangsung di aula kantor desa setempat. Pada Selasa 15 Oktober 2024. Peserta dalam kegiatan tersebut, bidan desa dan para kader kesehatan. Adapun narasumber dari kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Lubuk Pinang, Ns. Bayu Afrina Faridawati, S.Kep.
Kades Arah Tiga, Marius dalam sambutannya mengatakan, penyakit TBC merupakan salah satu penyakit berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, TBC juga merupakan penyakit menular. Maka jika dalam satu keluarga terkena TBC, kemungkinan anggota keluarga yang lain ikut tertular. Untuk itu, informasi terkait penyakit menular ini harus digalakkan ke seluruh warga. Sehingga dalam sosialisasi ini, pemerintah desa melibatkan para kader kesehatan dan bidan desa sebagai peserta supaya wawasan mereka terkait TBC bertambah.
“Sosialisasi ini merupakan program kita dari pemerintah desa dalam upaya pencegahan penyakit menular TBC,”katanya.
Lanjut Kades, terlebih karena kader kesehatan dan bidan desa juga rutin bersentuhan dengan para warga. Sehingga wawasan yang didapat dalam sosialisasi, nantinya diinformasikan kepada para warga. Supaya ketika ada yang terserang TBC mereka tahu apa yang harus dilakukan sebagai penanganannya agar tidak menular ke anggota keluarga lain. Oleh sebab itu, pasca kegiatan ini sangat kontribusi dan kerjasama untuk sama-sama mengantisipasi pencegahan penyakit TBC.
“Maka kita minta para kader kesehatan, para bidan mari sama-sama mengedukasi masyarakat terkait penyakit TBC,”sambungnya.
Sementar itu, Camat Lubuk Pinang, Ali Nasri, SH yang langsung hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, penyakit TBC memang perlu diantisipasi. Maka selaku Camat, ia sangat mendukung program sosialisasi seperti ini. Akan tetapi jangan jadikan sosialisasi ini sebagai formalitas semata. Artinya peran pemerintah desa, kader kesehatan dalam menyampaikan informasi kepada warga terkait penyakit TBC sangat dibutuhkan. Supaya kedepan jika ada warga terserang TBC akibatnya tidak fatal karena ditangani dengan tepat.
“Kita mendukung kegiatan sosialisasi seperti ini, karena TBC sangat berhaya jika tidak ditangani dengan tepat. Maka peran pemerintah desa sangat dibutuhkan,”tutupnya.