Inilah Sosok Pengganti STY, Pencinta Sepak Bola Indonesia Kecewa
Inilah Sosok Pengganti STY, Pencinta Sepak Bola Indonesia Kecewa--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia Rabu, 8 Januari 2025.
Tidak lama setelah pengumuman tersebut, media sosial X langsung dibanjiri dengan tagar #KluivrtOut hingga menjadi trending topik.
Bahkan, unggahan resmi PSSI di X yang mengumumkan Kluivert sebagai pengganti Shin Tae yong (STY) juga dipenuhi komentar bernada protes dari para penggemar sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Timbulnya Formasi Dalam Permaianan Sepak Bola Beserta Nama Formasinya
BACA JUGA:Dari Dinasti Ini,Tsu Chu Dimainkan Untuk Latihan Militer Cikal Bakal Sepak Bola yang Mendunia
Banyak penggemar mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pergantian ini, terutama karena STY dinilai telah memberikan kontribusi besar selama menjabat sebagai pelatih.
Bagi mereka, Shin Tae-yong bukan hanya pelatih, tetapi juga sosok yang membawa harapan baru untuk sepak bola Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Banyak yang merasa pelatih asal Korea Selatan itu pantas melanjutkan pekerjaannya, terutama untuk mencapai target besar lolos ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, sekalipun Patrick Kluivert memiliki nama besar dalam dunia sepak bola, beberapa penggemar meragukan kemampuannya sebagai pelatih. Apalagi pengalaman Kluivert sebagai pelatih kepala masih sangat minim, sehingga banyak yang khawatir apakah ia mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari publik Indonesia.
Patrick Kluivert dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola Belanda. Pria yang kini berusia 48 tahun itu mengawali kariernya sebagai bagian dari generasi emas Ajax Amsterdam.
Pada usia 18 tahun, Kluivert mencetak gol kemenangan yang mengantarkan Ajax meraih gelar Liga Champions 1994/1995, usai menaklukkan AC Milan di partai final. Kesuksesan di Ajax membuka jalan bagi Kluivert untuk melanjutkan kariernya di klub-klub besar Eropa. Ia sempat membela AC Milan sebelum akhirnya bersinar bersama Barcelona.
BACA JUGA:Mega Proyek Stadion Sepak Bola IKN: Wujud Nyata Mimpi Indonesia di Kancah Dunia
Di klub asal Catalan tersebut, Kluivert menjadi andalan lini depan dan mencatatkan banyak prestasi.
Setelah gantung sepatu, Kluivert terjun ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten pelatih di dua klub Eredivisie, AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen. Pada level internasional, Kluivert memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih Timnas Belanda dan Kamerun. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Cura ao.
Terakhir, Kluivert menangani Adana Demirspor, klub Liga Super Turki, selama enam bulan dari Juli hingga Desember 2023. Setelah itu, ia belum kembali menangani tim manapun hingga namanya muncul dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia.