Tabrak Kerbau, Warga Tirta Kencana Alami Luka-luka
Tabrak Kerbau, Warga Tirta Kencana Alami Luka-luka--
KORAN DIGITAL RM - Seorang pengendara sepeda motor alami luka-luka usai diduga menabrak kerbau yang sedang melintas di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu-Padang, tepatnya di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh. Peristiwa ini terjadi pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 22.40 WIB. Pengendara diketahui bernama Cimay warga desa Tirta Kencana, Kecamatan Air Rami.
Menurut keterangan Daifullah (Iful) salah seorang saksi yang berada tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), bahwa kejadian bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor jenis matic melaju dari arah Ipuh ke Air Rami. Kondisi jalan saat itu cukup sepi, gelap dan ditambah hujan. Korban melaju menyalip kendaraan Iful, tak lama kemudian terdengar dentuman keras dan setelah dicek ternyata korban menabrak kerbau yang sedang melintas menyebrangi jalan.
BACA JUGA:22 Warga Desa Sidodadi Terima Bantuan Tunai
BACA JUGA:Desa Sungai Rumbai Bergerak Kebut Proyek DD Tahun 2024
“Saat itu saya bersama rekan saya melihat korban melintasi kendaraan kami, tak lama terdengar suara keras seperti kecelakaan. Setelah kami cek ternyata benar korban telah mengalami kecelakaan menabrak kerbau yang melintas,” ijar Iful.
Saat kejadian Iful bersama rekannya lantas membantu korban dengan membawa korban dan sepeda motor korban ke sisi jalan. Tak lama lewat pengendara lain yang juga teman korban, lalu korban dibawa ke kediaman korban di Desa Tirta Kencana sedangkan kendaraan korban di titipkan ke rumah warga yang dekat dari lokasi kejadian.
Beruntung atas kejadian ini korban tidak mengalami luka berat, dan hanya mengalami luka ringan. Namun kendaraan milik korban mengalami rusak cukup berat pada bagian depan karena menabrak kerbau dan terhempas ke badan jalan.
Walau Peraturan Daerah (Perda) terkait larangan melepas liarkan hewan ternak dijalan telah berlaku namun kerbau-kerbau liar milik beberapa warga masih kerap melintas di wilayah tersebut. Terlebih sekitar lokasi kejadian merupakan lokasi bekas persawahan yang menjadi tempat kerbau setiap hari.
BACA JUGA:Modus Peredaran Sabu-sabu di Mukomuko, Dimulai dari Paket Kecil Meningkat ke Paket Besar
BACA JUGA:Sido Makmur 1, Juara Turnamen Bola Voli Antar Club
Menanggapi kejadian ini, Kepala Desa Air Buluh Hajratul Aswad mengungkapkan keprihatinannya akan kejadian yang terjadi, terlebih kecelakaan akibat hewan ternak kerbau kerap terjadi di wilayah tersebut.
Kades menyebutkan, Himbauan akan larangan melepasliarkan hewan ternak telah disampaikan kepada warga, namun masih belum ada respon baik dari warga. Atas kerapnya kerbau melintas di wilayah tersebut, Pemdes akan secepatnya memasang rambu-rambu peringatan akan adanya hewan ternak kerbau di wilayah-wilayah yang kerap dilintasi kerbau.
“Pemdes prihatin dengan kejadian ini, kami meminta kepada warga untuk selalu berhati-hati ketika melintas daerah rawan kerbau ketika malam hari. Dan Pemdes akan segera memasang rambu- rambu peringatan di wilayah rawan kerbau”, ungkap Hajratul Aswad.
Dengan demikian Pemdes menghimbau kepada masyarakat yang melintas di wilayah Desa Air Buluh untuk berhati-hati terlebih pada malam hari kerbau akan aktif berpindah tempat hingga menyebrangi jalan.*