Ketahanan Keluarga Kunci Sukses Pendidikan Karakter

Tips Sukses ala Abdul Mu’ti, Sejak Sekolah Hingga Jadi Menteri--screnshoot dari web

koranrm.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu ti, menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pendidikan karakter anak. Dia menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak dapat terwujud tanpa adanya ketahanan keluarga, yang berfondasi utama dalam pembentukan karakter dan kebiasaan positif anak.

Menurutnya, salah satu program utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) saat ini. Yaitu, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang di antaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat hanya akan efektif bila diterapkan secara konsisten dari lingkungan keluarga.

"Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat penting dalam membangun generasi emas 2045 atau generasi Indonesia yang hebat," Kata Mu'ti dalam acara Milad ke-108  Aisyiyah waktu lalu dukutip laman resmi Kemendikdasmen.

Mendikdasmen apresiasi terhadap peran aktif semua lembaga satuan pendidikan yang selama ini telah mendukung penuh program-program kementerian, terutama dalam penguatan karakter anak melalui pendekatan yang berbasis komunitas. Mendikdasmen juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru.

BACA JUGA:Hasil Tambah Maksimal, Begini Pusingan Panen yang Efektif Pada Tanaman Sawit

Mulai Juli 2025 mendatang, guru honorer akan menerima bantuan Rp 300 ribu per bulan yang disalurkan langsung ke rekening masing-masing. Lebih lanjut, Baduo Mu'ti menyampaikan program revitalisasi satuan pendidikan yang berlangsung secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sarana dan prasarana kepada lebih dari 11.000 sekolah negeri dan swasta yang tersebar di Indonesia. Sebagai bagian dari digitalisasi, Kemendikdasmen juga akan mendistribusikan papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Ketua Pimpinan Pusat  Aisyiyah, Rohimi Zam Zam, dalam kesempatan itu turut menyampaikan dukungannya terhadap langkah Kemendikdasmen dalam penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK) sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Kemudian dengan adanya sinergi antara guru, orang tua, dan kebijakan pemerintah,  Aisyiyah percaya generasi emas Indonesia 2045 dapat dibentuk dengan fondasi karakter yang kuat.

BACA JUGA:OPT : Semua Organisme yang Dapat Merusak, Menganggu Kehidupan dan Menyebabkan Kematian pada Tanaman Sawit

"Permasalahan anak usia dini itu tidak mudah. Kita sebagai orang yang mendidiknya harus sabar, harus jelas, dan harus kuat. Mari kita terus berkontribusi pembangunan bangsa melalui pendidikan yang berbasis potensi dan pendidikan karakter seperti juga yang dicanangkan oleh Pak Menteri," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan