Tidak Hanya Guru, Orang Tua Harus Berperan Aktif Bentuk Karakter Anak

Tidak Hanya Guru, Orang Tua Harus Berperan Aktif Bentuk Karakter Anak--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah, Abdul Mu'ti minta kepada seluruh orang tua berperan aktif untuk membentuk karakter anak. Karena dalam pembentukan karakter anak dan penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) tentu tidak cukup hanya dilakukan oleh para guru saja. Namun, perlu peran orang tua untuk membentuk karakter anak dan konsisten penetapan 7 kebiasaan anak Indonesia. Pembentukan karakter anak harus dimulai dari hal-hal sederhana, namun harus dilakukan secara konsisten. Seperti penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang mencakup seperti bangun pagi, ibadah, olahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

BACA JUGA:Pemdes Resno Gelar Musdes Perubahan APBDes Tahun 2025

BACA JUGA:BWSS VII Bengkulu Gelar Sosialisasi Peningkatan Irigasi DI Manjuto

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kemendikdasmen menyelenggarakan Seminar Nasional yang diikuti lebih dari 250 peserta secara luring dan 2.500 peserta daring dari seluruh Indonesia, termasuk guru, orang tua, pengurus DWP, hingga komunitas pendidikan. "Kita tidak perlu selalu menjelaskan alasan di balik setiap kebiasaan. Biasakan dulu. Anak-anak akan memahami maknanya melalui praktik rutin yang akhirnya membentuk karakter. Keteladanan orang tua adalah salah satu penentu utama. Sekolah hanya membantu, pusat pendidikan tetaplah keluarga," sampai Abdul Mu’ti, pada saat membuka seminar Nasional Peran Orang Tua dalam Membentuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tempo hari seperti di kutip laman Resmi Kemendikdasmen.

BACA JUGA:Geliat Pembangunan Masih Loyo Begini Alasan Bupati Mukomuko

Ketua DWP Kemendikdasmen, Marlina Hafidz Muksin, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk dukungan terhadap program penguatan karakter melalui kolaborasi antara guru dan orang tua. Kebersamaan dan partisipasi seluruh peserta jadi wujud nyata sinergi antara DWP, guru, orang tua, dan komunitas untuk membentuk karakter anak. Peran orang rua dalam membentuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sangat penting. Para narasumber sepakat bahwa untuk membentuk kebiasaan anak ini tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pihak sekolah, namun orang tua dan keluarga memiliki peran penting sebagai pusat pendidikan anak. "Semua pihak dan lembaga termasuk para orang tua bisa berperan untuk mewujudkan karekater anak yang cerdas dan hebat," ucapnya.

BACA JUGA:Kompak, Bupati dan Kapolres Awasi Distribusi Pupuk Subsidi

Sementara, Rita Pranawati yang pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selama dua periode, yakni 2014–2017 dan 2017–2022 mengingatkan perlunya pendekatan yang ramah anak dalam membentuk karakter anak. "Pendidikan karakter tidak bisa dilepaskan dari perlindungan anak. Anak yang merasa aman secara psikologis akan lebih mudah menyerap nilai dan membangun kebiasaan positif" imbuhnya dalam seminar tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan