Harga TBS Sawit Menuju Rp 3000 Per-Kg
Pabrik TBS Mukomuko.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit saat ini tengah dalam tren kenaikan. Hampir setiap hari di beberapa pabrik terjadi kenaikan harga. Saat ini harga tertinggi TBS di pabrik hingga Rp 2.890 per-kg dan berpeluang menuju kembali pada harga tertinggi Rp 3000 per-kg.
Dilansir dari beberapa sumber, kenaikan harga TBS dipengaruhi oleh naiknya harga penjualan CPO dan kernel. Harga CPO meningkat sebesar Rp134,55 per kilogram menjadi Rp14.494,05 per kilogram, dan harga kernel naik sebesar Rp849,89 per kilogram menjadi Rp12.250,37 per kilogram. Adapun harga rata-rata CPO di KPBN tercatat Rp14.604,25 per kilogram dan harga kernel sebesar Rp12.035,00 per kilogram.
Pantauan media ini, pada 30 juli 2025 harga TBS tertinggi dibeli oleh PT. DDP dimana pabrik ini membeli TBS mencapai Rp 2.890 per-kg. Berikutnya di pabrik PT.GSS dan PT. BMK yang membeli buah hingga Rp 2.880 per-kg. Harga terendah di pabrik PT. SAPTA Rp 2.750 per-kg.
BACA JUGA:Ciptakan Pilkades PAW Berkualitas, Tunggal Jaya Gelar Sosialisasi Kedua
Kepala Dinas Pertanian, (Distan) Mukomuko, Pitriani Ilyas, SPt mengakui saat ini tengah terjadi tren kenaikan harga TBS. Maka ia mengimbau pada masyarakat untuk menjaga kualitas buah yang dipanen, karena ini sangat mempengaruhi harga. Ia juga meminta petani atau pengumpul alias toko untuk jujur dalam menjual sawit ke pabrik, hingga penyiraman buah sebelum dibawa ke pabrik.
"Harga saat ini lumayan bagus, maka petani harus menjaga kualitas buahnya, panenlah sawit yang sudah masak, jangan sawit mekal apalagi muda. Jangan memaksa memanen buah yang belum masak, karena pabrik punya standar," katanya.
Lanjutnya, petani juga harus memelihara kebun dengan baik, lakukan pemupukan rutin supaya hasil panen terus meningkat. Sawit adalah andalan petani Mukomuko, hasil panen dan harga TBS sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat Mukomuko. Harapannya harta TBS terus mengalami kenaikan supaya masyarakat semakin sejahtera.
BACA JUGA:Lupakan Kekecewaan di Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Fokus Tatap Kualifikasi Piala Asia
"Mudahan tidak terjadi penurunan, sebaliknya terus naik. Karena harga sawit sangat mempengaruhi perekonomian kita," paparnya.
Petani Mukomuko, Wahyu mengaku bersyukur dengan kenaikan harga TBS saat ini. Harapannya harga terus naik sehingga petani bisa memelihara sawitnya dengan baik. Sebab saat ini harga pupuk cukup tinggi, maka kalau harga rendah, petani kesulitan melakukan pemupukan rutin.
Yang menjadi persoalan bagi petani sawit saat harga tinggi menurutnya adalah aksi pencurian buah marak. Di berbagai tempat banyak petani yang mengaku kehilangan buah sawitnya yang dipanen oleh pencuri.
"Harusnya harga TBS bisa diatas Rp 3000 seperti di daerah lain, karena harga pupuk sekarang cukup tinggi, ini mempengaruhi perawatan kebun masyarakat," tutupnya.