Sempat Dihapus, Sistem Jurusan SMA Bakal Diberlakukan Kembali

Reporter: Deni Saputra |

Editor: SAHAD |

Rabu , 16 Apr 2025 - 18:24

Sempat Dihapus, Sistem Jurusan SMA Bakal Diberlakukan Kembali --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Sistem jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa akan kembali diberlakukan mulai tahun ajaran 2025-2026. Pasalnya Pemerintah kembali menggulirkan kebijakan sistem penjurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah sempat dihapus lewat kurikulum merdeka.

Pada 2024, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek resmi menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang pendidikan SMA. Penghapusan ini diterapkan mulai tahun ajaran 2024/2025.

Kini Mendikdasmen Abdul Mu’ti kembali akan menerapkan sistem penjurusan di SMA. Dengan diterapkannya sistem penjurusan, maka dalam ujian akhir atau saat ini disebut dengan tes kemampuan akademik (TKA), siswa dapat memilih mata pelajaran yang paling diminatinya. Mereka hanya diwajibkan mengikuti tes wajib, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.

“Mereka yang ambil IPA nanti dia boleh memilih tambahannya antara fisika, kimia, atau biologi. Sedangkan IPS, dia boleh ada tambahan apakah itu ekonomi, sejarah, atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun ilmu-ilmu sosial,” katanya.

Adapun alasan Mu’ti kembali memberlakukan penjurusan, yakni untuk mendukung beberapa aspek yang akan diatur dalam pelaksanaan tes kemampuan akademik, sebagai pengganti Ujian Nasional. Selain itu tujuan lain pemerintah kembali menerapkan sistem tersebut, untuk memberikan kepastian pada penyelenggaraan pendidikan. Khususnya bagi lembaga pendidikan di luar negeri.

“Jadi pas Pak Nadiem dulu diambil sampelnya, banyak kampus di luar negeri tidak mau terima karena enggak jelas ukuran kemampuan para pelajar. Sekarang dengan hasil TKA, kemampuan individu siswa akan terukur,”tutupnya.

sempat dihapus, sistem jurusan sma bakal diberlakukan kembali                             koranrm.id - sistem jurusan ilmu pengetahuan alam (ipa), ilmu pengetahuan sosial (ips), dan bahasa akan kembali diberlakukan mulai tahun ajaran 2025-2026. pasalnya pemerintah kembali menggulirkan kebijakan sistem penjurusan di sekolah menengah atas (sma) setelah sempat dihapus lewat kurikulum merdeka.
pada 2024, kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi atau kemendikbudristek resmi menghapus jurusan ipa, ips, dan bahasa di jenjang pendidikan sma. penghapusan ini diterapkan mulai tahun ajaran 2024/2025. 
baca juga:gubernur: pabrik berhak menolak tbs petani kualitas buah sawit harus bagus
kini mendikdasmen abdul mu’ti kembali akan menerapkan sistem penjurusan di sma. dengan diterapkannya sistem penjurusan, maka dalam ujian akhir atau saat ini disebut dengan tes kemampuan akademik (tka), siswa dapat memilih mata pelajaran yang paling diminatinya. mereka hanya diwajibkan mengikuti tes wajib, yaitu mata pelajaran bahasa indonesia dan matematika. 
“mereka yang ambil ipa nanti dia boleh memilih tambahannya antara fisika, kimia, atau biologi. sedangkan ips, dia boleh ada tambahan apakah itu ekonomi, sejarah, atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun ilmu-ilmu sosial,” katanya. 
baca juga:pemkab mukomuko resmi operasikan rs pratama
baca juga:tuntutan warga bandar jaya minta kades dipecat, berlanjut ke bupati 
adapun alasan mu’ti kembali memberlakukan penjurusan, yakni untuk mendukung beberapa aspek yang akan diatur dalam pelaksanaan tes kemampuan akademik, sebagai pengganti ujian nasional. selain itu tujuan lain pemerintah kembali menerapkan sistem tersebut, untuk memberikan kepastian pada penyelenggaraan pendidikan. khususnya bagi lembaga pendidikan di luar negeri. 
“jadi pas pak nadiem dulu diambil sampelnya, banyak kampus di luar negeri tidak mau terima karena enggak jelas ukuran kemampuan para pelajar. sekarang dengan hasil tka, kemampuan individu siswa akan terukur,”tutupnya.

Tag

Share