KPM Bapang Beras 10 Kg di Desa Lubuk Pinang Bertambah
Bapang beras 10 kg dari pemerintah.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
koranrm.id – Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan pangan (bapang) berupa beras 10 kilogram (kg) di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, bertambah. Tahun lalu jumlah KPM bapang sebanyak 110 orang, sedangkan tahun ini menjadi 180 orang. Pemerintah desa setempat terus gencar menyalurkan beras ke para penerima. Saat ini, Senin 28 Juli 2025, beras yang tersisa hanya tinggal 40 karung untuk 20 orang KPM. Sebab masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 20 kg untuk jatah dua bulan, yakni Juni dan Juli.
Kades Lubuk Pinang, Harafik, mengatakan, bantuan beras 10 kg dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Bengkulu kembali turun ke desa. Masing-masing pemerintah desa, termasuk mereka di Lubuk Pinang, juga ditugaskan untuk melakukan penyaluran beras bantuan tersebut. Adapun beras yang disalurkan sebanyak dua karung dengan total sebanyak 20 kg untuk satu orang KPM. Pasalnya jatah tersebut untuk dua bulan, yakni Juni sampai Juli. Jatah beras bantuan kali ini juga merupakan yang pertama di tahun 2025.
“Kami dari desa serakang juga sedang menyalurkan bantuan pangan beras bulog ke pada para KPM,”tuturnya.
BACA JUGA:Sudah Pengajuan, Pemdes Talang Sepakat Bersiap Realisasi DD Tahap Dua
BACA JUGA:Dedi Hartono Resmi Terpilih Jadi Kades PAW Air Berau
Masih dikatakannya, adapun jumlah KPM penerima bapang beras Bulog di desanya tahun ini bertambah. Tahun lalu jumlah KPM sebanyak 110 orang, sedangkan tahun ini bertambah menjadi 180 orang. Penambahan tersebut bukan berasal dari usulan pemerintah desa. Pasalnya pemerintah desa hanya menerima data langsung dari pemerintah pusat. Terlebih tugas pemerintah desa juga hanya sekedar fasilitator dan memastikan beras bantuan sampai ke penerima serta tepat sasaran.
“Jumlah KPM penerima bantuan beras juga bertambah tahun ini. Dimana data tersebut langsung dari pemerintah dan desa hanya menyalurkan,”tambahnya.
Masih dikatakannya, terkait penyaluran bantuan bapangan, tetap dilakukan secara maksimal. Sampai saat ini beras tersebut hampir tuntas disalurkan. Dimana beras yang tersedia tinggal 40 karung dari total 180. Terkait teknis penyaluran tetap sama, KPM bersangkutan datang ke kantor desa dengan membawa Kartu Tanda Pengenal (TPK). Kemudian proses pengambilan bantuan di dokumentasikan oleh petugas.
“Hari ini (kemarin red) tinggal 40 karung beras belum tersalur. Muda-mudahan penyaluran segera tuntas,”tutupnya.