Myanmar: Negeri Seribu Pagoda dengan Sejarah, Budaya, Tradisi, dan Kepercayaan Unik

Myanmar, Negeri Seribu Pagoda dengan Sejarah, Budaya, Tradisi, dan Kepercayaan Unik.--Sceenshot

koranrm.id - Myanmar adalah negara yang terletak di bagian Barat Asia Tenggara yang dulunya dikenal sebagai Burma. Dilansir dari channel youtube Doczon.

Selama kekuasaan Inggris antara tahun 1824 hingga 1948 negara dengan luas 676.578 km² ini dikenal dengan Burma.

Sebuah nama yang berasal dari kelompok etnis. Damar yang merupakan etnis dominan di negara ini dan membentuk hingga sekitar 70% populasinya setelah lepas dari Inggris.

Negara ini dipimpin oleh junta militer yang dikenal sangat keras. Kemudian pada tahun 1989 Burma secara resmi diganti nama menjadi Republik Unimed. Hanya saja banyak pemerintahan demokratis yang tidak mengakui kekuasaan junta militer tersebut dan sebagai konsekuensinya.

Mereka juga menolak perubahan nama terhadap negara ini. Myanmar merupakan negara yang kaya dengan sejarah budaya dan tradisi salah satu tradisi yang paling terkenal di negara ini adalah tradisi suku Kayan.

Sebuah tradisi mengenakan kalung cincin besar berwarna emas yang dilakukan oleh kaum wanitanya. Biasanya mereka memakai cincin leher tersebut sejak dini dengan ukuran yang disesuaikan.

Saat usianya bertambah mereka akan menggantinya dengan cincin leher yang lebih besar. Konon penggunaan cincin leher ini adalah bagian dari upaya mempercantik diri, tetapi sebagian sumber menyebutkan bahwa penggunaan cincin besar ini merupakan upaya untuk membuat wanita suku Kayan tampak tidak menarik dengan tujuan untuk menghalangi perbudakan yang dilakukan oleh suku saingan.

Penggunaan cincin leher telah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga kendati cincin tersebut memiliki bobot yang cukup berat dan beresiko bagi tulang leher, mereka tetap menjalankan tradisi yang sudah ada bahkan semakin berat cincin yang terpasang di lehernya, menandakan bahwa mereka semakin cantik.

Selain itu pemakaian cincin leher adalah penanda bahwa mereka berbeda dengan wanita dari suku lain.

Orang-orang Kayan di Myanmar adalah sub kelompok dari orang-orang karena populasi Kayan diperkirakan mencapai 130.000 jiwa dimana lebih dari setengahnya tinggal di Myanmar.

Mereka ditemukan di negara bagian karendi di sekitar loiko demamoso dan negara bagian San Selatan pada tahun 1980-an hingga 1990-an.

Banyak orang kaya melarikan diri ke Thailand dikarenakan perang saudara di Myanmar mereka mencari perlindungan di Thailand dan sampai saat ini masih tinggal di negara itu.

Meskipun beberapa telah berasimilasi dengan penduduk lokal Thailand tetapi mayoritas dari mereka terus hidup dalam kemiskinan.

Secara umum masyarakat di Myanmar memiliki pakaian tradisional yang mirip dengan sarung yang disebut dengan longi. Kain besar sepanjang 2 meter ini dililitkan pada bagian bawah tubuh dengan cara yang mirip dengan sarung pakaian ini dikenakan dalam aktivitas sehari-hari pada hampir semua kesempatan. Baik oleh pria maupun oleh wanita.

Perbedaan antara longi untuk pria dan wanita terletak pada pola serta bagaimana simpul kaitan tersebut diikat.

Pria membiarkan simpul mereka menggantung di bagian depan sedangkan wanita akan menyelipkannya di bagian dalam.

Myanmar dikenal sebagai negeri seribu pagoda. Negara ini memiliki beragam situs arkeologi yang menakjubkan seperti kota kuno bagan yang dikenal memiliki ratusan candi. 

Bagan dianggap sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di dunia, di samping juga dinilai sebagai salah satu tempat paling spektakuler di Asia.

Di masa lalu bagan merupakan ibukota kerajaan Pagan di kawasan Burma kerajaan pertama yang menyatukan berbagai wilayah selama kerajaan-kerajaan berdiri bersamaan pada abad ke-11 dan abad ke-13 terdapat lebih dari 10.000 kuil muda pagoda dan biara yang membangun kota bagan.

Dimana lebih dari 2200 kuil dan pagoda tersebut Masih Berdiri hingga saat ini sebagai negara yang dikenal memiliki banyak pagoda. Tentu saja pagoda-pagoda di Myanmar tidak hanya berada di Kota Bagan, melainkan di tempat-tempat lain di seluruh kawasan negeri ini.

Salah satu pagoda yang paling terkenal di negeri ini adalah pagoda besar yang terdapat di kota Yangon yang menjadi ikon bagi Myanmar dan sekaligus menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Pagoda ini memiliki warna yang tampak cerah karena dilapisi lebih dari 60 ton emas dan jika dilihat hingga ke bagian atas akan tampak pula berlian asli tanpa cacat seberat 15 gram.

Ditambah lagi dengan ribuan berlian lainnya yang menghiasi patung-patung dan Paviliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan