Bukan Tenggelam, Anak Mantan Kades Dibawa Makhluk Besar Tinggi Hitam

Bukan Tenggelam, Anak Mantan Kades Dibawa Makhluk Besar Tinggi Hitam--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Rahmayani (32) anak dari mantan Kades Pulau Makmur Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu, yang dikabarkan hilang saat mencuci sepeda motor di Sungai Batang Muar sejak Jumat malam 4 April 2025 tempo hari, pada Rabu,(9/4) dini hari sekira pukul 03.00 WIB korban berhasil ditemukan tergeletak di pinggir Sungai Batang Muar oleh warga yang sedang menjaring ikan. Dimana lokasi penemuan korban tidak jauh dari lokasi tempat korban mencuci motor. Yaitu lebih kurang berjarak 400 meter ke arah hilir atau ke arah muara Sungai Batang Muar. Alhamdulillah, korban ditemukan dalam keadaan selamat. Pada saat awal ditemukan korban dalam kondisi lemas dan tidak berdaya. Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Ipuh untuk mendapat pertolongan medis. Hingga Rabu siang kemarin korban sudah dibawa pulang ke rumah orang tuanya.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat di Myanmar Jumlah Korban Tewas Segini

BACA JUGA:Wabup Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Menurut Zarpani, warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan, sebelum menemukan korban dia dan satu orang temannya memasang jaring ikan di Sungai Batang Muar. Pada saat itu dia mendengar ada suara rintihan minta tolong, yang kedengarannya agak jauh. Awalnya dia menduga suara itu hanya suara monyet. Namun, dia belum berani mencari dan mendatangi sumber suara tersebut. Sementara temanya sedang fokus mengikuti jaring yang berjauhan darinya. Lantas dia langsung memanggil temannya untuk melihat sumber suara tersebut. Ternyata sumber suara itu tidak jauh dari mereka. Dan suara minta tolong itu adalah suara korban Rahmayani, yang terletak lemah di bebatuan bronjong di pinggir Sungai Batang Muar. "Awalnya, kami sedang menjaring ikan. Kemudian mendengar suara rintihan minta tolong. Ternyata suara minta tolong itu adalah suara Rahmayani," cerita Zarpani warga yang menemukan korban Rabu,(9/4).

BACA JUGA:Tiga Korban Longsor di Lubuk Gedang Mulai Mengungsi, Satu Keluarga Numpang di Mess BWS

Masih diceritakan Zarpani, pada saat ditemukan, korban dalam keadaan cukup lemas. Menurut penglihatannya, kondisi tubuh korban ada yang terlihat luka lecet. Pakaian yang dikenakan korban masih lengkap. Hanya saja bagian lengan baju korban terlihat robek. Dia mengaku saat itu tidak sempat berkomunikasi dan bertanya dengan korban. Melihat korban tergeletak pucat lemas tidak berdaya, ia langsung menghubungi orang tua korban, yaitu pak Ramli. Dan Bhabinkamtibmas. Setelah itu, rombongan keluarga korban langsung mendatangi tempat penemuan korban. Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Ipuh. Menurutnya, korban ini bukan tenggelam ke dasar sungai. Kalau tenggelam ke sungai pasti sudah ditemukan tim pencarian. "Ya, pada saat ditemukan korban lemas, kawan saya yang gendong naik ke atas dari pinggir sungai. Pakaikan koran masih lengkap. Hanya bagian lengan baju korban yang sobek. Hanya itu kronologis penemuan yang bisa saya ceritakan pada saat penemuan awal," paparnya.

BACA JUGA:Raja Hutan Masih Unjuk Belang, Korban Terus Berjatuhan

Sementara salah satu warga Desa Pulau Makmur, Ali Syahbana, yang juga bagian dari pihak keluarga korban mengatakan, dia memang belum sempat komunikasi langsung dengan korban. Tetapi cerita korban ke bapaknya korban mengatakan dia takut. Korban mengatakan, dia dibawa oleh orang besar tingg hitam yang berjumlah lebih dari dua. Mendengar cerita korban ke bapaknya, peristiwa yang dialami korban memang mengandung mistis. Korban dibawa makhluk halus. "Kalau cerita dari bapaknya tadi, korban mengatakan aku takut yah, takut. Aku dibawa orang, pria besar tinggi-tinggi hitam-hitam banyak. Ya, pastilah makhluk halus. Kalau cerita korban saat ditanya bapaknya baru seperti itu kata bapaknya. Sekarang korban sudah berada di rumah orang tuanya. Korban terlihat capek karena sudah beberapa hari tidak makan, sejak Jumat sore Minggu lalu hingga Rabu ini sudah hampir seminggu," ungkap Ali Syahbana.

Sementara Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos saat dihubungi mengaku, memang warga yang dikabarkan hilang sejak Jumat malam beberapa hari yang lalu saat ini sudah ditemukan. Namun, untuk menentukan apakah korban tenggelam atau tidak dia tidak tahu pasti persoalan tersebut. Yang jelas korban ditemukan di Bronjong abrasi ke arah muara sungai batang Muar itu. Apakah itu diantar oleh manusia, apakah diantar makhluk halus ia juga tidak tahu pasti. Menurutnya, dia sempat komunikasi langsung dengan korban. Dan bertanya dengan korban kenapa saat orang dan tim gabungan mencari Rahma tidak minta tolong? Jawaban korban sangat mistis. Korban mengatakan dia melihat orang yang sedang mencarinya. Tetapi korban mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. "Saya sempat komunikasi dengan korban, dan menanyakan kepada korban, Rahma melihat tidak orang mencari Rahma? Korban mengatakan melihat, lalu kenapa tidak minta tolong? Tidak bisa katanya. Cuman itu saja jawabanya. Wallahualam Kita juga tidak mengerti juga, seperti apa," ungkap Sepradanur.

Untuk diketahui, kronologis peristiwa korban dikabarkan hilang, dimulai pada Jumat sore sekira pukul 18.00 WIB sebelum magrib, korban pergi mencuci sepeda motor di pinggir Sungai Muar tepat di TPI Desa Pulau Makmur. Hingga pukul 23.00 WIB malam korban tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga korban langsung bergegas menyusul ke sungai dimana tempat koran mencuri sepeda motor. Di lokasi yang ditemukan hanya sepeda motor, pakaian seperti jaket, handphone dan barang lainnya. Sementara korban sudah tidak ada lagi di lokasi. Sejak itulah korban mulai dikabarkan hilang. Warga setempat yang mendengar informasi itu langsung melakukan proses pencairan di Sungai Muar hingga tim gabungan Basarnas juga ikut turun melakukan proses pencarian. Dan Alhamdulillah, korban ditemukan oleh warga saat menjaring ikang di sungai Muar Rabu dini hari kemarin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan