Raja Hutan Masih Unjuk Belang, Korban Terus Berjatuhan
Raja Hutan Masih Unjuk Belang, Korban Terus Berjatuhan--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Teror Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kecamatan Teras Terunjam, terutama di Desa Tunggal Jaya dan Mekar Jaya, terus berlanjut. Dalam kurun waktu seminggu, setidaknya telah terjadi tiga serangan kucing besar ini.
Serangan pertama terjadi pada Sabtu 4 Januari 2025. Korbannya adalah sapi dewasa milik warga Mekar Jaya. Serangan kedua terjadi pada Selasa 7 Januari 2025, korbannya adalah Ibnu (22) warga Tunggal Jaya. Dan serangan ketiga terjadi pada Kamis 9 Januari 2025, korbannya sapi milik warga Mekar Jaya.
"Sapi yang mati pada Kamis pagi lokasinya di pekarangan pak Ngadimo. Ada luka tusuk pada leher dan bagian tubuh lainnya. Bagian belakang luka besar," Salah seorang perangkat desa Mekar Jaya, Satriono.
Ditambahkannya, bahwa di sekitar lokasi kejadian, terlihat bekas telapak kaki yang diduga kuat kaki Harimau. Lokasi kejadian berada di tengah permukiman warga. Dengan kata kata lain, di tengah desa. Ini membuktikan bahwa Harimau bukan hanya di kebun atau hutan, tapi sudah masuk permukiman.
BACA JUGA:Choirul Huda Ditetapkan Bupati Terpilih, Pelantikan Maret
BACA JUGA:9 Rahasia Ampuh Merawat Tanaman Indoor agar Tetap Segar dan Cantik di Musim Hujan!
"Lokasi kejadian tidak jauh dari rumah pak Kades (Mulyatman, red)," ungkap Satriono.
Kabar adanya Harimau makan sapi disebarluaskan kepada masyarakat khususnya warga Mekar, dan warga yang terlanjur beraktivitas di kebun, baik panen sawit atau mencari brondolan sawit, diminta pulang.
"Warga yang sudah pergi manen atau mbrondolan, mereka pulang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Satriono.
Kades Mekar Jaya, Mulyatman, mengatakan bahwa Tempat Kejadian Perkara (TKP) sapi dimakan Harimau, tidak jauh dari rumahnya.
"Sekitar pukul 07.30 WIB, ada warga manggil saya, memberikan tahu ada sapi mati. Setelah dicek memang benar," cerita Mulyatman.
Dikatakan Mulyatman, kejadian sapi mati diserang Harimau ini merupakan yang kedua dalam waktu seminggu terakhir.
"Dua hari sebelum kejadian Ibnu, ada sapi mati diserang Harimau, tapi belum sempat dimakan. Ini yang kedua," ujar Mulyatman.
BACA JUGA:Wajib diperhatikan, 7 Kebiasaan Merusak Otak
Warga menyakini bahwa Harimau yang makan sapi ini, binatang yang beda dengan yang memangsa Ibnu. Hal itu terindikasi dari ukuran bekas kaki yang beda. Bekas telapak kaki Harimau yang makan sapi ini lebih besar dibandingkan jejak kaki di dekat lokasi penemuan alhmarhum Ibnu.
Kami berkeyakinan bahwa Harimau ini lebih dari satu ekor. Ukuran telapak kakinya beda, pungkas Mulyatman.