Gaji Megawati di Liga Voli Korea Masih Kalah Dibandingkan Gaji Pemain Lokal

Megawati Hangestri Pertiwi.--Sceenshot
koranrm.id - Gaji Megawati Hangestri di klub voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, memang lebih rendah dibandingkan beberapa pemain lokal. Pada musim 2024/2025, Megawati menerima gaji sekitar 206 juta won atau Rp2,35 miliar. Sebagai perbandingan, pemain lokal seperti Lee So-young mendapatkan 700 juta won (Rp7,8 miliar), Lee Ju-ah 402,1 juta won (Rp4,5 miliar), dan Kim Yeon-koung 500 juta won (Rp5,6 miliar) per tahun.
Perbedaan ini disebabkan oleh kebijakan Federasi Bola Voli Korea (KOVO) yang membatasi gaji pemain asing dari kuota Asia. Pada tahun kedua, pemain asing Asia seperti Megawati menerima gaji sekitar 150 ribu dolar AS (Rp2,4 miliar), sementara pemain asing non-Asia bisa mendapatkan hingga 300 ribu dolar AS (Rp4,8 miliar) per musim.
BACA JUGA:Kacang Arab, Si Kecil Kaya Nutrisi yang Penuh Manfaat
Meskipun demikian, kontribusi Megawati bagi Red Sparks sangat signifikan. Pada musim 2024/2025, ia berhasil mengumpulkan 802 poin dari 36 penampilan, menjadikannya salah satu top skor di V-League. Performa impresif ini mendorong media Korea Selatan untuk menyoroti dan mempertanyakan kesenjangan gaji tersebut, mengingat kontribusi Megawati yang melebihi beberapa pemain lokal dan asing dengan bayaran lebih tinggi.