Pemdes Sido Makmur Gelar Musdes APBDEs Perubahan

Pemdes Sido Makmur Gelar Musdes APBDEs Perubahan--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Pemerintah Desa Pemdesa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, menggelar Musyawarah Desa (Mudes) perubahan APBDes 2025, Senin 17 Februari lalu. Hal tersebut menyusul adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun Anggaran 2025.
Beberapa poin penting yang disepakati adalah, Pemdes akan melakukan tanam jagung 1 hektare, dalam rangka menyukseskan program pemerintah pusat. Poin kedua, program dana desa ketahanan pangan, selain untuk biaya tanam jagung, juga akan digunakan untuk pengembangan kambing.
BACA JUGA:Usai Dipecat, Inilah Job Baru Indra Sjafri di Timnas?
BACA JUGA:Sst! Isu Mutasi dan Calon Sekda Mulai Berembus,Begini Kata Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi
‘’Kami sudah melakukan Musdes perubahan APBDes. Program ketahanan pangan kita berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian nomor 3 tahun 2025,’’ ujar Kades Sido Makmur, Fawzi Amis Asy-sya’bi, SE.
Fawzi mengatakan bahwa Teknis Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Dana Desa 2025, setiap desa diwajibkan mengalokasikan setidaknya 20 persen dari total Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Dari jumlah tersebut, sebagian untuk tanam jagung seluas satu hektare dan pengadaan kambing. Untuk merealisasikan program tersebut, sudah dibentuk Tim Pelaksana Kegiatan Khusus (TPKK).
BACA JUGA:Dewan Pronvisi Reses di Tanjung Alai, Mayoritas Usulan di Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Dikukuhkan, Penyuluh Agama Non PNS Tidak Boleh Melakukan Hal Ini
‘’Awalnya dana ketahanan pangan akan digunakan untuk mengoralan jalan usaha produksi. Dengan adanya aturan terbaru, kita ikuti aturan itu,’’ tambah Fawzi.
Terkait pelaksanaan tanam jagung satu hektare, Fawzi mengatakan akan didiskusikan bersama seluruh pemerintah desa se-Kecamatan Air Manjuto. Hal itu bertujuan untuk menyamakan teknis penananam. Baik berupa pembelian bibit, pupuk, serta keperluan lainnya.
‘’Karena kami satu kecamatan, perlu duduk bersama dalam pelaksanaan tanam jagung ini,’’ ungkap Fawzi.