Dewan Pronvisi Reses di Tanjung Alai, Mayoritas Usulan di Pembangunan Infrastruktur

KORANRM.ID - Rabu 26 Februari 2025, Andy Suhari, Anggotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Dapil Kabupaten Mukomuko, menggelar reses masa sidang I tahun 2025. Berlangsung di kantor Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang. Hampir sama seperti reses-reses pada umumnya, cukup banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Mayoritas usulan berkenaan dengan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pertanian dan lainnya. 

Andi Suhari dalam kegiatan tersebut mengatakan, resesnya di masa sidang satu tahun ini berlangsung di dua titik. Pertama di Desa Manjuto Jaya, Kecamatan Air Manjuto dan Desa Tanjung Alai. Adapun tujuan dari kegiatan reses guna menampung aspirasi dari masyarakat. Hasil dari reses nantinya menjadi bahan dalam sidang usulan masing-masing dewan. Baik usulan untuk kabupaten, provinsi maupun nasional. usulan yang didapat reses ini bakal diperjuangkan untuk realisasi kegiatan tahun 2026.

BACA JUGA:Selain di Dinas Dukcapil, Cetak e-KTP Juga Bisa Kantor camat Stok Balngko e-KTP Aman

BACA JUGA:Tips Sukses ala Abdul Mu’ti, Sejak Sekolah Hingga Jadi Menteri

“Usulan dari masyarakat mayoritas berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Usulan tersebut nanti jadi bahan yang bakal kita bawa untuk rencana program kegiatan tahun 2026,”tuturnya.

Kemudian ketika disentil terkait fokus kegiatan tahun ini, Andi Suhari mengatakan, program yang berasal dari anggaran pokok pikiran (pokir) miliknya nihil di tahun ini. Hal tersebut karena anggaran pokir dewan provinsi juga terkena imbas efisiensi anggaran. Oleh sebab itu, semua usulan yang ditampung di reses kemungkinan bisa diperjuangkan tahun depan. Baik usulan terkait infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pertanian dan lainnya. 

“Tahun ini sebenarnya kita sudah siapkan realisasi program kegiatan, tetapi rencana tersebut gagal akibat anggaran pokir dewan ikut terimbas efisiensi,”tambahnya.

BACA JUGA:Guru SMPN 11 Rajut Kebersamaan

Sementara itu, Kades Tanjung Alai Buzakri, mengatakan, pihaknya dari desa juga cukup banyak menyampaikan usulan. Seperti pembangunan jalan, jembatan, alat pertanian, sarana pendidikan dan lainnya. Maka dari sekian banyak usulan tersebut, diharapkan ada salah satu yang bisa diakomodir dewan. Bercermin dari sebelum-sebelumnya, usulan dari desa pada kegiatan reses sangat jarang terealisasi. 

“Kami dari pemerintah desa menyampaikan delapan usulan lengkap dengan proposal pengajuan. Paling tidak harapannya jangan zonk,”tutup Kades.