Termahal di Dunia, Budidaya dan Pengolahan Kulit Kayu Manis Modern

Termahal di Dunia, Budidaya dan Pengolahan Kulit Kayu Manis Modern--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Kayu Manis adalah jenis kayu penghasil rempah yang dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering. Dengan rasa manis, pedas serta aroma yang sangat khas. Dilansir dari channel youtube Doczon. Kayu Manis merupakan bumbu makanan tertua di dunia yang digunakan oleh manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu secara tradisional. Kayu Manis juga dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, seperti penyakit radang, sendi, jantung, perut kembung dan lain sebagainya.

Kayu Manis memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Untuk satu gram Kayu Manis biasanya dibandrol dengan harga 1 dolar. Selain karena hanya tumbuh di beberapa negara dengan iklim hangat, seperti cina, Indonesia, Vietnam dan Srilanka.

BACA JUGA:Mengenal Katak Pohon Farits Alhadi, Spesies Baru dari Keluarga Amfibi

BACA JUGA:Mengancam Keselamatan, Warga Tebang Pohon Besar Didepan Rumah

Kayu Manis juga harus diproses dengan cara yang cukup sulit. Umumnya Kayu manis dibudidayakan dengan dua cara, pertama dengan menyemai biji yang sudah berusia 8 hingg 12 bulan. Kedua dengan menanam tunas dengan ukuran antara 50 hingga 60 cm yang ditebang dari pohon yang telah memiliki akar baru. 

Setelah berusia dua tahun, pohon kayu manis siap untuk dipanen. 

BACA JUGA:Keajaiban Pohon Kelor, Dari Daun hingga Biji, Sejuta Manfaat untuk Kesehatan

Setelah memotong pohon asli, banyak cabang akan tumbuh. Dimana dua tahun kemudian, pohon ini akan siap untuk dipanen kembali. Proses panen dilakukan secara manual.

Petani akan memotong batang yang berukuran antara satu hingga dua meter, selanjutnya batang-batang tersebut dikumpulkan, diikat dan dibawa ke pabrik pengolahan. Di tempat pengolahan, kayu-kayu ini dibersihkan untuk kemudian dipisahkan dari kulitnya.

BACA JUGA:Rumah Warga Pauh Terenja Tertimpa Pohon Tumbang

Poses Ini membutuhkan teknik khusus untuk menghasilkan kulit kayu utuh. Selanjutnya kulit kayu yang tersisa akan dimasukkan ke dalam untuk diikat dan disatukan. 

Berikutnya kulit-kulit kayu ini memasuki proses pengeringan. Setelah kering, kulit kayu manis memasuki tahapan lebih lanjut, yaitu tahapan packing untuk tujuan ekspor.

Tahapan ini menggunakan cara, biasanya pengemasan akan disesuaikan dengan tujuan penggunaan.

Sebagian akan dikemas utuh dalam bentuk kulit kayu. Sebagian lagi dikemas kedalam tas beraroma. Sementara sebagian yang lain akan digiling menjadi bubuk sebagai bahan campuran dalam makanan.

Tag
Share